BI: Optimisme Konsumen Terhadap Kondisi Ekonomi Semakin Menguat

Ilustrasi konsumen.
Sumber :
  • ANTARA/R. Rekotomo

VIVA – Bank Indonesia (BI) melaporkan, optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi terus menguat. Hal itu terindikasi dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Mei 2022 sebesar 128,9, lebih tinggi dari 113,1 pada bulan sebelumnya.

Heri Gunawan Gerindra Belum Terima SPDP Kasus Korupsi Dana CSR di BI, tapi Beritanya Liar

Kepala Departemen Komunikasi Erwin Haryono mengatakan, peningkatan IKK Mei 2022 utamanya ditopang oleh meningkatnya persepsi konsumen terhadap ekonomi saat ini. Itu tercermin dari Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) yang mencapai lebih dari 100 pada angka 116,4, lebih tinggi 17,5 poin dari bulan sebelumnya 98,9.

“Peningkatan tersebut terjadi pada persepsi terhadap penghasilan saat ini, ketersediaan lapangan kerja, dan pembelian barang tahan lama (durable goods),” jelas Erwin dalam keterangan resmi, Kamis 9 Juni 2022.

Pengakuan Anggota DPR RI Satori soal Kasus Korupsi Dana CSR Bank Indonesia

Logo Bank Indonesia.

Photo :
  • VivaNews/ Nur Farida

Erwin menjelaskan, pada penguatan IKK juga didorong oleh meningkatnya ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi ke depan. Karena itu terindikasi dari Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang tercatat sebesar 141,5, lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 127,2.

Korupsi CSR BI, Anggota DPR RI dari Gerindra Heri Gunawan Ngaku Dicecar 5 Pertanyaan oleh KPK

“Meningkatnya optimisme pada Mei 2022 ditengarai didorong oleh peningkatan mobilitas masyarakat karena tidak adanya pembatasan pada masa libur Lebaran tahun ini,” ujarnya.

Selain itu, pada Mei 2022 IKK terpantau meningkat pada seluruh kelompok pengeluaran responden. Terutama untuk responden dengan pengeluaran lebih dari Rp5 juta per bulan.

“Serta pada seluruh kelompok usia responden dengan kenaikan tertinggi pada responden berusia lebih dari 60 tahun,” terangnya.

Adapun secara spasial, peningkatan IKK Mei 2022 terjadi di 17 kota cakupan survei. Untuk utamanya di kota Bandung sebesar 31,0 poin, diikuti Pangkal Pinang 30,9 poin, dan Mataram 25,4 poin.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya