Laba Bersih Mitratel Tahun Ini Diproyeksi Bisa Tembus Rp1,8 Triliun

Menara telekomunikasi Mitratel.
Sumber :
  • Dokumentasi Mitratel.

VIVA – Anak Usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, yakni PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel disebut memiliki prospek pertumbuhan yang baik tahun ini. Hal itu didorong oleh sejumlah aksi korporasi, termasuk buyback saham hingga rencana akuisisi menara. 

Laba bersih Mitratel pada 2022 diproyeksi tumbuh sebesar 25-30 persen, menjadi sekitar Rp1,7-Rp1,8 triliun dari perolehan tahun 2021 yang sebelumnya sudah tumbuh 129,4 persen menjadi Rp1,38 triliun.

Kepala Riset Praus Capital, Alfred Nainggolan menjelaskan, prospek Mitratel juga ditopang oleh aksi korporasi seperti buyback saham senilai Rp1 triliun, dan rencana akuisisi 3.000 menara yang akan dilakukan pada semester II-2022.

"Pertumbuhan sektor yang tinggi tersebut terefleksi dalam performa pemain-pemain besar di sektor ini seperti TBIG, TOWR dan MTEL. Top line dan Bottom line Mitratel selalu tumbuh dalam 3 tahun terakhir dengan angka pertumbuhan yang superior," kata Alfred dalam keterangannya, Rabu 8 Juni 2022.

Tower Mitratel.

Photo :
  • Mitratel

Alfred menyebut, kekuatan dan kelebihan Mitratel adalah positioning perusahaan sebagai pemain terbesar sektor telekomunikasi, baik dari sisi jumlah dan juga luas cakupan menara telekomunikasi.

Keunggulan yang dimiliki tersebut tentu saja menjadi keunggulan bagi Mitratel, dan menjadi daya tarik operator telekomunikasi seperti Telkomsel, Indosat Ooredoo Hutchison, XL Axiata, yang tengah fokus memperluas jangkauan jaringan sinyal telekomunikasinya sebagai modal utama dalam bersaing.

Alfred mengatakan, rasio kolokasi Mitratel masih rendah dibandingkan perusahaan sejenis (peers), sehingga memberikan potensial upside pendapatan yang lebih besar dibandingkan peers.

MSIG Life Bukukan Laba Rp 126 Miliar pada 2023

"Dengan target level Multiple PE'22 di kisaran 40x, maka level harga saham MTEL Rp830/saham. Selain sentimen optimisme tercapainya target pertumbuhan laba di tahun ini, aksi korporasi buyback yang dilakukan akan menjadi sentimen positif atau katalis tambahan untuk harga sahamnya," ujar Alfred.

Aksi korporasi buyback adalah aksi korporasi yang dilakukan emiten untuk memberikan sinyal optimisme perusahaan terhadap prospek perusahaan ke pasar. Harga saham Mitratel saat ini dianggap manajemen belum merefleksikan fundamental dan prospek perusahaan (undervalue).

Penjualan Naik 8 Persen, Samator Indo Gas Tebar Dividen Rp 33,1 Miliar

"Apalagi laporan keuangan kuartal I-2022 menunjukkan, Mitratel memiliki posisi kas yang sangat besar, yakni rasio kas 2,38x (perbandingan kas, setara kas dengan liabilitas jangka pendek). Ini berarti Mitratel memiliki kas yang berlebih, sehingga buyback menjadi bagian cara untuk mengoptimalkan idle kas perseroan," ujarnya.

Harga Emas Hari Ini 22 Juni 2024: Emas Antam Melorot Rp 14.000 Per Gram
MIND ID dorong tata kelola dan peningkatan nilai tambah timah.

MIND ID Bukukan Laba Bersih Rp 9,94 T di Kuartal I-2024, Erick Thohir: Berkat Transformasi Bisnis

PT Mineral Industri Indonesia (Persero) alias MIND ID telah berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 9,94 triliun hingga kuartal 1-2024.

img_title
VIVA.co.id
5 Juli 2024