Kementan: 42.269 Ton Daging Sapi Aman untuk Idul Adha 2022

Mentan Syahrul Yasin Limpo di Peternakan PT Tanjung Unggul Mandiri (TUM).
Sumber :
  • istimewa

VIVA – Kementerian Pertanian memastikan menjelang Idul Adha 2022 sebanyak 42.269 ton daging sapi tersedia untuk dikonsumsi masyarakat. Di mana Kementan juga menjamin daging sapi tersebut aman dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), yang saat ini tengah menyerang hewan ternak.

Impor Daging Domba Disetop kerena Diduga Tekan Harga Peternak Lokal, Kementan Sidak ke 13 Gudang Importir

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meminta, kepada masyarakat untuk tidak khawatir akan penyakit PMK yang terjadi pada hewan ternak. Karena pasokan sapi dari daerah zona hijau cukup untuk memenuhi kebutuhan khususnya Idul Adha.

“Hari ini saya bersama Dirjen Peternakan dan jajaran Kementerian Pertanian bertanggung jawab akan ketersediaan daging dan produk ternak, turun langsung cek ketersediaan daging kita menghadapi idul kurban yang sebentar lagi. Dan, pastikan stok daging aman dan cukup untuk konsumsi dalam negeri,” kata Syahrul dalam keterangan, Rabu 8 Juni 2022.

Mengenalkan Perkebunan Sejak Dini: Edukatif untuk Masa Depan yang Berkelanjutan

Baca juga: Geger Pemukulan di Kantor Pajak Bekasi, DJP: Kekerasan Tak Ditoleransi

Syahrul juga menegaskan, Kementan dan pemerintah juga mengawasi hewan ternak dengan memperketat pembatasan lalu lintas ternak, guna mencegah penyebaran wabah PMK.

Demi Petani Tebu Rasakan Manisnya Masa Depan, Kementan Melalui Program "MANIS" Kejar Swasembada Gula Nasional

“Kita akan terus jaga dan mantapkan proses distribusi sapi sehingga supply dan demand ternak dapat berjalan lancar. Yang terpenting, daging sapi pun aman dikonsumsi,” jelasnya,

Lebih lanjut, Syahrul turut mengingatkan untuk masyarakat tidak khawatir karena virus PMK tidak menular dan membahayakan manusia.

“PMK saat ini ada dan tidak membahayakan manusia. Kita juga sudah minta fatwa MUI dan sudah keluar. Ini bukti negara hadir untuk mengendalikan agar semua berjalan dengan baik,” tegasnya.

Harga daging sapi naik di Kabupaten Tangerang jelang Lebaran.

Photo :
  • VIVA/Sherly (Tangerang)

Sementara itu, Pengajar Analisis Risiko Pemasukan Hewan dan Produk Hewan Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis IPB University, Denny W Lukman mengatakan PMK bisa dikendalikan secara terukur dan tidak berbahaya bagi kesehatan manusia.

Denny mengatakan, berdasarkan jurnal dan literasi yang ada. PMK kali pertama ditemukan 125 tahun yang lalu dan melanda di beberapa negara, sehingga sudah cukup banyak laporan dan kajian ilmiah tentang virus PMK.

“Jadi sebenarnya penyakit ini bisa kita kendalikan dan pencegahannya bisa dilakukan secara terukur,” jelasnya.

Lahan pertanian.

Pendapatan Brigade Swasembada Pangan Bisa Lebih dari Rp 10 Juta Per Bulan, Begini Perhitungannya

Kementerian Pertanian menjabarkan perhitungan potensi pendapatan bagi masyarakat yang ikut program Brigade Swasembada Pangan atau petani muda milenial.

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024