Harga Tiket Masuk Candi Borobudur Naik, Ini Respons Erick Thohir
- istimewa.
VIVA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir angkat bicara soal rencana kenaikan harga tiket masuk Candi Borobudur, Jawa Tengah. Dia mengatakan, harga tersebut masih dalam proses sinkronisasi.
"Nah itu yang saya juga tolong sinkronisasi, gitu kan. Ya saya ga bisa bicara karena terlalu kompleks, takutnya salah," kata Erick di DPR, Jakarta, Selasa, 7 Juni 2022.
Ia juga membantah bahwa BUMN tidak dilibatkan soal hal penentuan kebijakan kenaikan harga tiket tersebut. Akan tetapi, Erick lebih menyarankan jika dalam mengambil kebijakan itu sebaiknya sinkronisasi dengan pihak terkait juga.
"Namanya sinkronisasi. Kan sinkronisasi itu bukan berarti menjadi keputusan. Sebaiknya kita melakukan konsultasi dengan yang mengambil kebijakan," katanya.
Namun, dia belum menyebutkan harga tiket masuk Candi Borobudur yang ideal itu berapa untuk pengunjung wisatawan lokal.
"Ya tergantung. Kalau kita lihat kan, contoh kalau turis internasional ya gak apa-apa dimahalin. Cuma kalau kemarin untuk pelajar Rp5 ribu masih, enggak ada kenaikan," katanya.
Direktur Utama Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (Persero) Edy Setijono sebelumnya menjelaskan bahwa tiket seharga Rp750 ribu per orang bagi turis lokal hanya untuk menaiki Candi Borobudur, sementara harga tiket masuk kawasan candi masih tetap Rp50 ribu per orang untuk wisatawan Nusantara.
"Sementara itu, itu kan tiket untuk naik ke candi. Tiket regulernya masih tetap sama untuk wisnus Rp50 ribu, untuk wisman 25 dolar. Hanya tiket untuk ini berlaku cuma sampai pelataran candi saja," kata Edy.
Edy mengatakan keputusan harga tiket menaiki bangunan candi sebesar Rp750 ribu untuk wisatawan lokal dan 100 dolar AS untuk wisatawan mancanegara ditetapkan melalui rapat koordinasi dengan pemerintah pusat.
Dia menjelaskan alasan ditetapkannya harga tiket tersebut dikarenakan adanya sistem kuota per hari bagi yang diperbolehkan naik ke atas Candi Borobudur. Pemerintah menetapkan kuota yang diperbolehkan naik ke atas candi hanya 1.200 orang per hari.
Penetapan kuota tersebut bertujuan untuk melindungi bangunan Candi Borobudur atau konservasi demi menjaga kelestarian kekayaan sejarah dan budaya Nusantara. Edy mengungkapkan bahwa bangunan Candi Borobudur mulai mengalami penurunan dan pengikisan yang diduga diakibatkan oleh adanya beban berlebih akibat kunjungan wisatawan.