Utang Pemerintah ke PLN dan Pertamina Mulai Dibayar Tahun Ini

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Sumber :
  • Anisa Aulia/VIVA.

VIVA – Pemerintah akan mulai membayar utang kepada PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero) pada tahun ini. Hal itu diungkapkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Anindya Bakrie Respons Rencana Prabowo Hapus Utang Petani-Nelayan

Ani -sapaan akrabnya- mengungkapkan, pembayaran itu akan dilakukan karena Kementerian Keuangan telah mengajukan persetujuan kepada DPR RI untuk menambah alokasi subsidi dan kompensasi pada 2022.

“Untuk tahun ini kita akan membayarkan tambahan subsidi Rp74,9 triliun, ditambah lagi dengan kompensasi, yang di mana kita memohon kepada DPR untuk menyetujui Rp270 triliun,” ujar Ani dalam konferensi pers APBN KITA dikutip Selasa, 7 Juni 2022.

Agus Gunakan Uang Donasi untuk Bayar Utang Keluarga, Netizen: Balas Budi Jangan Pakai Uang Donasi!

Gedung PLN (Perusahaan Listrik Negara)

Photo :
  • vivanews/Andry Daud

Ani menjelaskan, untuk tambahan subsidi BBM dan LPG nilainya mencapai Rp71,8 triliun. Kemudian untuk listrik juga mendapatkan tambahan subsidi sebesar Rp3,1 triliun.

Kebijakan Prabowo Hapus Utang Petani-Nelayan Bakal Hidupkan Usaha Kecil, Kata Anggota DPR

Sedangkan untuk kompensasi, Pemerintah mengajukan ke DPR untuk menyetujui sebesar Rp270 triliun, untuk BBM kompensasi sebesar Rp194,7 triliun maupun kompensasi tahun lalu sebesar Rp83,8 triliun yang akan segera dibayarkan.

“Untuk listrik Rp21,4 triliun tahun ini tambahan kompensasi, dan kompensasi tahun lalu sebesar Rp24,6 triliun yang juga kita harapkan bisa mulai kita bayarkan,” jelasnya

Adapun untuk pembayaran itu akan dilakukan tahun ini sebesar Rp275 triliun. Dengan tagihan yang diperkirakan mencapai Rp324 triliun, dari itu maka sisanya Rp49 triliun akan dibayarkan pada 2023.

Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia

30 Persennya Tidak Tepat Sasaran, Bahlil Ungkap Kebocoran Subsidi Energi Rp 100 Triliun

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengungkapkan, terdapat kebocoran subsidi BBM hingga listrik yang mencapai hingga angka Rp 100 triliun.

img_title
VIVA.co.id
3 November 2024