BPJT Targetkan Transaksi Harian Jalan Tol 2022 Capai 4 Juta
- Dok. PUPR
VIVA – Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, Danang Parikesit mengatakan, jumlah transaksi harian di jalan tol hingga akhir 2021 mencapai sebanyak 3,59 juta transaksi.
Dia pun menargetkan hingga akhir 2022 nanti, jumlah transaksi harian bisa mencapai sebanyak 4,09 juta transaksi harian dengan persentase kenaikan transaksi harian sebesar 13,92 persen.
"Di tahun ini total jumlah transaksi diharapkan bisa tembus 4 juta transaksi," kata Danang di Kementerian PUPR, Selasa 7 Juni 2022.
Baca juga: Pertashop Diperluas, Ini Syarat UMKM Jadi Mitra Binaan Pertamina
"Sehingga diperkirakan pada tahun 2024, jumlah ini akan mencapai 7 juta transaksi harian di seluruh Jalan Tol di Indonesia," tambahnya.
Dia merinci, jumlah persentase kendaraan Golongan II-V dari 2021 sampai 2022 mengalami kenaikan, di mana akhir 2021 telah mencapai 13,75 persen. Ditargetkan, pada akhir 2022 jumlah tersebut dapat mencapai hingga 16,88 persen.
Hal ini akan berdampak pada peningkatan volume transaksi hingga akhir 2022, yang diproyeksikan mencapai Rp26,532 triliun per tahun dibandingkan 2021 yang berada di kisaran Rp23,757 triliun per tahun. "Sehingga akan mengalami kenaikan sebesar 17,24 persen," kata Danang.
Selanjutnya, Danang mengatakan untuk waktu tempuh kendaraan yang melintas di jalan tol, diproyeksikan akan mengalami percepatan dari yang semula 1,48 Jam/100 Km pada 2021 (dengan kecepatan rata-rata 68 Km/jam untuk dalam kota), dan pada tahun ini menjadi 1,35 Jam/100 Km untuk dalam kota.
"Sedangkan waktu tempuh di luar kota dimana pada tahun lalu berada di kecepatan 1,13 Jam/100 Km, pada tahun ini diharapkan kecepatannya menjadi 1 Jam/100 Km," ujarnya.
Sebagai informasi, terkait keselamatan di jalan tol, BPJT berharap faktor kecelakaan pada 2022 dapat mengalami penurunan 32,7 persen menjadi 1,09 kejadian per km, dibandingkan 2021 yang sebesar 1,62 kejadian per km.
Target serupa juga diharapkan terjadi untuk berkurangnya korban meninggal akibat kecelakaan, yang pada 2022 mengalami penurunan 6,53 persen yakni 0,143 Korban meninggal dunia per Km, dibandingkan tahun lalu dengan 0,153 Korban meninggal dunia per Km.