Cara Gagas Energi Bantu Kerajinan Rotan RI Go Global

Produsen mebel rotan di Cirebon PT Tanamas Industry Communitas.
Sumber :
  • istimewa

VIVA – PT Gagas Energi Indonesia afiliasi Sub Holding Gas Pertamina melalui produk Gaslink membantu daya saing produk kerajinan rotan khas Indonesia. Upaya tersebut dilakukan agar kerajinan rotan lebih kompetitif dikancah global. 

Harga BBM Non Subsidi Pertamina Resmi Naik per 1 Desember 2024, Ini Daftarnya

Sejak Januari 2022, Gagas menyalurkan gas bumi terkompresi (CNG) ke salah satu produsen mebel rotan di Cirebon yaitu PT Tanamas Industry Communitas dengan volume penyaluran mencapai 1.000-3.000 M³ per bulan. 

Penggunaan gas bumi dapat menghemat biaya energi dan lebih kompetitif sekitar 20 persen jika dibandingkan dengan bahan bakar lain sehingga mendorong efisiensi biaya produksi. 

Ahli ITB Sebut Pertamax Bukan Penyebab Kerusakan Kendaraan yang Viral di Cibinong

Baca juga: Kembali Ngantor di Gedung Sate, Ridwan Kamil Bawa Si Bungsu Arkana

PT Tanamas Industry Communitas menghasilkan kerajinan mebel rotan seperti kursi, meja, rak, stool dan furniture lainnya. Selanjutnya hasil produksi mereka diekspor ke beberapa negara di Eropa dan Amerika. 

Hasil Uji Lab BBM Pertamax yang Viral Dituding Bikin Rusak Mobil

Usaha kerajinan ini beroperasi sejak tahun 1972 dan saat ini mampu mengekspor mebel rotan sekitar 20-30 kontainer per bulan.

Mengutip data dari Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, diperkirakan hampir 85 persen bahan baku rotan di seluruh dunia dihasilkan dari Indonesia. 

Salah satu permasalahan yang sering dihadapi oleh produsen rotan adalah lemahnya daya saing produk, jika dibandingkan dengan negara pesaing. Kurangnya daya saing tersebut disebabkan oleh beberapa faktor seperti kesulitan mendapatkan bahan baku yang berkualitas, belum berkembangnya desain produk hingga tingginya biaya produksi.

Sejak awal, PT Tanamas Industry Communitas menyasar pasar luar negeri. Seluruh aspek dalam proses produksi sangat diperhatikan, termasuk penggunaan gas bumi untuk membentuk produk kerajinan menjadi model yang diharapkan.

“Gagas berkomitmen mendukung upaya produsen rotan seperti PT Tanamas Industry Communitas melalui penyediaan energi yang efisien dan bersih sehingga para produsen rotan dalam negeri dapat terus berkembang dan memiliki daya saing di pasar internasional,” ujar Direktur Utama Gagas, Muhammad Hardiansyah, dalam keterangan tertulisnya, 6 Juni 2022.

Pipa gas CNG

Photo :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

Sementara, Manajer Pabrik PT Tanamas Industry Communitas, Sonny A Tanams menyampaikan, penggunaan gas bumi memegang peranan penting dalam proses produksi mebel rotan. 

“Gas bumi kami gunakan untuk burner pada saat proses pembuatan lengkungan-lengkungan pada mebel rotan. Semakin banyak model lengkungan yang dibuat maka akan semakin banyak gas bumi yang dibutuhkan,” jelas Sonny. 

Adapun Gagas sebagai afiliasi dari Subholding Gas terus menunjukkan komitmennya untuk membantu PT PGN Tbk dalam menjawab tantangan kebutuhan infrastruktur gas di Indonesia melalui penyediaan gas bumi beyond pipeline

Sampai dengan April 2022, Gagas telah melayani sekitar 202 pelanggan industi dan komersial yang belum terjangkau jaringan gas pipa dengan total penyaluran rata-rata mencapai 175.000 MMBTU per bulan.

“Komitmen Gagas adalah untuk dapat berkembang dan tumbuh bersama-sama pelanggan melalui pemanfaatan energi baik gas bumi. Komitmen ini sejalan dengan harapan pemerintah terkait peran aktif dunia usaha untuk membantu Indonesia agar tidak hanya menjadi produsen bahan baku rotan, tetapi juga menjadi produsen produk jadi rotan terbesar di dunia," ujar Hardiansyah.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya