Luhut Umumkan Harga Tiket Candi Borobudur Akan Naik Jadi Rp750 Ribu

Sebuah mobil listrik menurunkan wisatawan yang berkunjung ke Candi Borobudur.
Sumber :
  • ANTARA/Heru Suyitno

VIVA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan kebijakan pemerintah yang berencana membatasi kuota turis ke Candi Borobudur. Dengan pembatasan tersebut maka kuota turis nanti hanya 1.200 orang per hari.

Luhut: NU Harus Memimpin Upaya Perdamaian di Timur Tengah

Pembatasan itu berpengaruh terhadap tiket biaya masuk bagi turis domestik sebesar Rp750.000 untuk sekali masuk. Langkah ini diambil untuk menjaga kelestarian kekayaan sejarah dan budaya nusantara.

“Kuota turis yang ingin naik ke Candi Borobudur sebanyak 1.200 orang per hari, dengan biaya 100 dolar untuk wisman dan turis domestik sebesar Rp750 ribu. Khusus untuk pelajar, kami berikan biaya Rp5.000 saja,” kata Luhut dikutip dari akun Instagramnya, pada Minggu 5 Mei 2022.

Ini Cerita di Balik Layar dari Fan Meetup Lisa BLACKPINK

Luhut Binsar Pandjaitan.

Photo :
  • Instagram/@luhut.pandjaitan

Luhut menyampaikan, untuk semua turis yang akan memasuki Candi Borobudur harus menggunakan tour guide dari warga lokal. Upaya ini dilakukan untuk menyerap lapangan pekerjaan baru.

Bicara di Singapura, Luhut Jabarkan 2 Pilar Strategi Ekonomi Prabowo

“Sekaligus menumbuhkan sense of belonging terhadap kawasan ini. Sehingga rasa tanggung jawab untuk merawat dan melestarikan salah satu situs sejarah nusantara ini bisa terus tumbuh dalam sanubari generasi muda di masa mendatang," jelasnya.

Pun, dia menambahkan merujuk arahan Presiden Joko Widodo, perlu penerapan prinsip ekonomi biru, hijau, dan sirkular. Hal ini ditandai dengan dilaksanakannya uji coba penggunaan bus listrik sebagai shuttle bus kendaraan pariwisata di Candi Borobudur.

“Rute perjalanan shuttle bus ini meliputi Borobudur-Malioboro-Prambanan. Dengan menggunakan kendaraan listrik dan EBT, saya rasa akan semakin mempertegas komitmen Indonesia dalam penggunaan energi ramah lingkungan,” tuturnya.

Lebih lanjut, ia menekankan Candi Borobudur akan dikembangkan sebagai laboratorium konservasi cagar budaya bertaraf internasional. Menurut dia, sinergi antara konservasi dan pariwisata melalui mekanisme single authority agency akan ditekankan.

Dengan demikian, menurutnya Candi Borobudur bukan hanya jadi salah satu dari lima destinasi wisata super prioritas. Namun, juga destinasi wisata berkualitas.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya