Investasi di GoTo, Telkomsel Bisa Akselerasi Bangun Ekosistem Digital
- Telkomsel
VIVA – Investasi ke Telkomsel ke Goto menjadi sorotan publik saat ini. Langkah BUMN telekomunikasi tersebut itu dinilai bisa membentuk ekosistem baru di bisnis digital yang sedang berkembang di Indonesia.
Pengamat ekonomi asal Center of Reforn on Economics (CORE) Indonesia, Piter Abdullah Radjalam melihat kolaborasi ini sebagai sebuah ekosistem. Telkomsel sebagai perusahaan negara bakal terus berkembang dengan memanfaatkan ekosistem yang sudah terbangun di dalam GoTo.
“Telkomsel dengan menjadi salah satu pemilik dari GoTo, dia bisa mengembangkan ekosistemnya dengan memanfaatkan ekosistem yang sudah terbangun di dalam GoTo,” ujar piter dikutip dari keterangannya, Kamis, 2 Juni 2022.
Piter mengatakan, investasi BUMN ke swasta yang potensial seperti yang dilakukan Telkomsel harus terus digenjot. Sehingga, BUMN sebagai salah satu penopang ekonomi negara bisa semakin kuat mendongkrak perekonomian.
GOTO
- fimela.com
“Justru Pemerintah, bank-bank BUMN atau perusahaan BUMN harusnya aktif melihat perusahaan-perusahaan swasta yang bagus untuk diakuisisi, sehingga nilai dari BUMN kita menjadi lebih baik,” kata Piter.
Lebih lanjut Piter mengatakan kebijakan BUMN melalui Telkomsel untuk berinvestasi ke GoTo sudah tepat. Sebab, perusahaan telekomunikasi yang membutuhkan ekosistem digital.
“Telkomsel kan memang arah bisnisnya ke teknologi informasi yang berbasis digital kan,” kata Piter.
Sebagai informasi, pada November 2020 Telkomsel mulai berinvestasi ke Gojek melalui fasilitas pinjaman atau CB sebesar Rp2,1 triliun. Ditambah dengan hak pembelian saham preferen sebesar Rp4,3 triliun.
Setelah terjadi merger dengan Tokopedia menjadi GoTo, investasi Telkomsel diawali di harga Rp270 per lembar saham. Jika dikonversi dengan harga saham GoTo saat ini yang berada di posisi Rp312 per lembar saham, maka Telkomsel berpotensi meraup keuntungan hingga Rp805 miliar.
