Penumpang Menumpuk di Stasiun Manggarai, Dirut KAI Buka Suara

Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo.
Sumber :
  • KAI

VIVA – Perubahan pola operasi perjalanan KRL untuk lintas Bogor, Bekasi, dan Cikarang, yang mulai diterapkan pada Sabtu 28 Mei 2022 lalu, telah membuat penumpukan penumpang di Stasiun Manggarai akibat pelaksanaan Switch Over (SO) ke-5 atau SO5.

Soal Penutupan Stasiun Karet, Kemenhub: Belum Pasti, Masih Dikaji

Sejumlah keluhanpun terlontar dari sebagian masyarakat pengguna KRL di rute-rute tersebut, yang merasakan dampak penumpukan penumpang di Stasiun Manggarai sejak akhir pekan lalu.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia atau KAI, Didiek Hartantyo menjelaskan, perubahan pola operasi perjalanan KRL ini bertujuan untuk meningkatkan keselamatan dan pelayanan perjalanan KRL Jabodetabek.

Meningkat 11 Persen, KAI Sumut Angkut 165.083 Penumpang Selama Nataru 2024/2025

Baca juga: Geger, Diam-diam Menteri Basuki Punya Ilmu Kanuragan Tersembunyi

"Perubahan pola operasi harus dilakukan karena adanya pembangunan infrastuktur perkeretaapian, yang bertujuan untuk meningkatkan keselamatan para pengguna KRL," kata Didiek dalam keterangannya, Senin 30 Mei 2022.

Perjalanan Kembali Normal, LRT Jabodebek Ungkap Suara Keras Saat Terjadi Gangguan Bukan Ledakan

Tujuan lainnya, lanjut Didiek, adalah dalam rangka peningkatan pelayanan, dimana pengguna KRL diprediksi akan terus meningkat jumlahnya. 

Dia menjelaskan, sebelum adanya pelaksanaan SO5 di Stasiun Manggarai, pengguna KRL harus menyeberang rel ketika melakukan transit di mana hal tersebut sangat membahayakan.

Namun saat ini, pengguna KRL cukup naik dan turun menuju peron tujuan dengan menggunakan lift, eskalator, dan tangga manual. Didiek memastikan, adanya gedung baru ini juga membuat pengguna KRL lebih nyaman saat berpindah jalur, serta menunggu kedatangan KRL di peron yang lebih luas.

Penumpang KRL commuter line menunggu kereta di Stasiun Manggarai Jakarta

Photo :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Dia mengatakan bahwa memasuki hari ketiga perubahan pola operasi KRL, situasi Stasiun Manggarai dan arus pengguna KRL sudah mulai terkendali. Kepadatan para pengguna KRL dapat segera terurai, setelah berbagai antisipasi yang dilakukan oleh KAI.

Misalnya seperti pengoperasian KRL Feeder relasi Manggarai - Angke/Kampung Bandan (pp) di jalur 7 pada jam-jam sibuk, pengoperasian KRL tujuan Bekasi/Cikarang dari Tanah Abang di jalur 9, penambahan petugas untuk mendampingi dan mengarahkan pengguna KRL, perbaikan pola operasi dan stabling KRL, serta pengoptimalan rangkaian KRL.
 
"Kami telah menambah petugas dan menyiapkan papan petunjuk arah untuk mengarahkan, mengatur antrean, serta membantu menjelaskan kepada pengguna KRL yang masih kebingungan," ujarnya.

KAI Bandara di Stasiun Binjai, Sumatera Utara.(B.S.Putra/VIVA)

Naik 42,9 %, KAI Bandara Medan Angkut 240 Ribu Penumpang Selama Libur Nataru

Periode masa angkutan Nataru 2024/2025, digelar PT Railink sejak 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.

img_title
VIVA.co.id
8 Januari 2025