Milenial Ingin Cepat Punya Rumah, Begini Tipsnya
- Pixabay
VIVA – Golongan usia produktif terus mengalami peningkatan dan diikuti dengan naiknya kemapanan secara finansial. Hal tersebut pun mendorong minat serta keinginan untuk semakin melengkapi kebutuhan pokok dari hidup mereka.
Salah satunya memiliki hunian yang menjadi impian mereka. Ketika, kebutuhan pangan dan pakaian sudah dapat terpenui.
Di Indonesia, berdasarkan data Badan Pusat Statistik, pada periode 2020-2021 didominasi oleh Gen Z (27,94 persen) dan milenial (25,87 persen). Hal ini menunjukkan bahwa permintaan dan peluang di pasar properti terutama perumahan bagi masyarakat usia produktif dan bekerja masih (dan akan) memiliki potensi yang cukup tinggi.
Hal itu juga yang memicu banyak pengembang properti di Indonesia kini juga hadir dengan pilihan proyek hunian yang menawarkan ketersediaan rumah baru. Dengan berbagai penawaran sesuai kapasitas keuangan, terutama kaum milenial dengan lokasi strategis, kemudahan akses dan sarana transportasi serta fasilitas lengkap termasuk teknologi terkini, namun dengan harga murah.
Selain menjadi hunian, membeli properti dari sekarang juga bisa menjadi pilihan investasi yang baik untuk jangka panjang. Di saat seseorang telah memiliki pekerjaan serta penghasilan tetap, ditambah dengan harga di sektor properti yang cenderung terus naik, alangkah lebih baik jika rencana untuk memiliki rumah impian tidak sampai terus tertunda.
Usia muda juga bukan halangan. Berikut adalah beberapa strategi membeli properti untuk kaum millenial:
1. Ubah gaya hidup dan tetapkan target
Beli rumah terdengar sangat mahal dan penghasilan serta tabungan yang dimiliki sekarang selalu terasa tidak cukup. Coba teliti kembali neraca keuangan untuk memastikan apakah benar tidak cukup atau hanya karena terbentur gaya hidup bersaing dengan kebutuhan.
Perlu diingat bahwa memiliki rumah merupakan kebutuhan. Dengan berpegang pada prinsip tersebut dan menetapkan target, kita akan dapat lebih spesifik dalam mengatur anggaran.
2. Kunjungi pameran properti
Mendatangi pameran properti akan memberikan informasi lebih mengenai kondisi industri serta ketersediaan dan harga. Hal ini tentunya akan membantu kita dalam menyesuaikan dan menetapkan pilihan yang paling sesuai.
3. Hitung kebutuhan dana
Mengasumsikan kenaikan sekitar 10 persen dari harga asli properti yang diincar akan membantu kita menentukan besaran anggaran yang perlu disiapkan. Rumusan ini juga akan mempermudah penentuan langkah yang harus diambil di masa pembayar angsuran serta jangka waktu yang diperlukan untuk melunaskan.
4. Cari penyedia kredit yang tepat
Sudah menyisihkan dana, namun masih butuh sedikit tambahan? Pengajuan Kredit Tanpa Agunan (KTA) bisa jadi pilihan untuk mendukung rencana.
Salah satu contoh sumber dana tambahan bisa didapat melalui program OK KTA dari OK Bank. Program OK KTA memberikan pinjaman hingga Rp200 juta dengan tenor sampai 60 bulan.
OK Bank menawarkan akses pengajuan kredit yang mudah, melalui persyaratan sederhana; cukup melampirkan identitas diri (KTP) dan referensi bukti vaksin kedua. Proses pengajuan pinjaman juga cepat, hanya 5 menit, dan pencairan cukup 1 hari kerja apabila dokumen yang disertakan lengkap dan sesuai.
Department Retail OK Bank Hardiansyah Ramadhan menegaskan, pihaknya berkomitmen berusaha dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Salah satunya dengan memfasilitasi masyarakat memiliki hunian idamannya.
"Memiliki rumah bisa menjadi titik awal pengembangan kehidupan, terutama bagi generasi Z dan millenial. Kami berharap, kemudahan dan efisiensi yang kami tawarkan melalui program kami akan dapat membantu mereka memenuhi perencanaan dan apabila mereka memiliki kebutuhan untuk dana cepat, berapapun besaran nominalnya,” ujar Hardiansyah dikutip dari keterangannya, Jumat, 27 Mei 2022.
Lebih lanjut Hardiansyah juga menjelaskan bahwa program yang OK Bank hadirkan menawarkan suku bunga yang kompetitif, mulai dari 0.89 persen. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir akan pembayaran berkala di kemudian hari.