Manajemen JD.ID Buka Suara soal Kabar PHK Karyawan

Melihat Toko Tanpa Kasir Pertama di Indonesia, JD.ID X. (ilustrasi JD.ID)
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Setelah dua perusahaan startup Zenius dan LinkAja mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK), perusahaan e-commerce JD.ID dikabarkan juga akan melakukan PHK atau pengurangan karyawan.

Cara Mudah dan Hemat Beli Barang dari China dengan Ducking.id

Director of General Management JD.ID Jenie Simon buka suara. Dia mengatakan, sebagai salah satu perusahaan andalan konsumen Indonesia, JD.ID senantiasa berusaha untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi para pelanggan Melalui serangkaian upaya improvisasi dan pengambilan keputusan.

“Upaya improvisasi dan pengambilan keputusan dilakukan agar JD.ID dapat terus beradaptasi dan selaras dengan dinamika pasar dan tren industri di Indonesia,” kata Jenie dalam keterangan tertulis, Rabu, 25 Mei 2022.

Jalin Gandeng EcoTouch Implementasikan Bisnis Berkelanjutan

E-commerce JD.id.

Photo :
  • VIVA/Novina Putri Bestari

Jenie mengatakan, improvisasi yang JD.ID tempuh antara lain adalah dengan melakukan peninjauan, penyesuaian, hingga inovasi atas strategi bisnis dan usaha. Termasuk di dalamnya pengurangan jumlah karyawan.

Pebisnis Harus Melakukan ini! Rahasia Sukses di Dunia Digital: Visual Search, Revolusi Microblogging

“JD.ID juga melakukan pengambilan keputusan seperti tindakan restrukturisasi, yang mana di dalam-nya terdapat juga pengurangan jumlah karyawan,” ujarnya.

Sehubungan dengan keputusan PHK tersebut, Jenie menegaskan JD.ID akan patuh dan tunduk terhadap regulasi ketenagakerjaan sesuai dengan peraturan pemerintah. Dan akan memperlakukan dan memberikan hak karyawan, sebagaimana diatur dalam regulasi.

“Saat ini, JD.ID juga tengah fokus pada pengoptimalan struktur ketenagakerjaan. Bagi JD.ID, para karyawan adalah aset vital dari perusahaan dan bagian dari sebuah keluarga besar, yang mana artinya JD.ID memiliki kewajiban untuk menjaga kesejahteraan para karyawannya,” jelasnya.

“Sekaligus mengembangkan potensi mereka untuk dapat memberikan kinerja yang lebih efektif dan optimal bagi perusahaan,” lanjut Jenie.

Pekerja wanita di pabrik Hyundai

Menperin Akui Ada Tekanan di Industri Otomotif RI, Minta Jangan Ada PHK

  Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan bahwa industri otomotif sedang dalam tekanan hingga penjualan menurun.

img_title
VIVA.co.id
24 November 2024