Perempuan Berpotensi Besar Bangun UMKM Berorientasi Ekspor

Menkeu Sri Mulyani melihat produk-produk hasil UMKM Perempuan.
Sumber :
  • Dokumentasi LPEI.

VIVA – Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) mendorong perempuan berwiraswasta dan mengembangkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) ekspor berkelanjutan. Hal itu sebagai dukungan nyata dalam perhelatan G20 mendatang.

Terus Dorong Pelaku UMKM Naik Kelas, BRI Telah Salurkan KUR Rp158,6 Triliun

LPEI berkomitmen untuk membangun persepsi bersama dan pemahaman pentingnya perempuan dalam sektor usaha berorientasi ekspor. Untuk itu LPEI terus melakukan pendampingan kepada perempuan pelaku UMKM untuk mengembangkan usaha hingga menjadi eksportir produk-produk unggulan yang berkelanjutan. Sehingga berkontribusi bagi pembangunan ekonomi Indonesia.

Dalam hal ini, Direktur Eksekutif LPEI, Riyani Tirtoso mengatakan, pemberdayaan perempuan, inklusi keuangan, serta tujuan mencapai sustainable development goals. Dilakukan melalui penciptaan produk ramah lingkungan.

OJK Pastikan UMKM yang Utangnya Dihapus karena Masuk Kriteria PP 47/2024 Keluar dari Daftar Hitam SLIK

“Sebagai contoh Wardah yang memiliki pabrik seluas 2.000 hektare dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri diantara kosmetik luar negeri ternama,” kata Riyani dari keterangan, Senin, 23 Mei 2022.

Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah memiliki banyak instrumen pajak, bea cukai, kawasan berikat, kawasan ekonomi khusus, dan kawasan industri untuk tujuan ekspor.

Dukung Kesuksesan UMKM, Putri Otonomi Indonesia Tonjolkan Kearifan Lokal di Tengah Tren Global

Produk UMKM

Photo :
  • Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores

“Kita punya Pemerintah Daerah yang bisa melakukan transfer keuangan hingga dana desa bisa mendukung. Kita juga punya program UMI, PIP, dan KUR untuk bisa mendukung dari sisi pendanaan,” ujarnya.

“Kita juga punya produk untuk penjaminan. Instrumennya sudah banyak sehingga yang diperlukan adalah untuk meng-orkestrasi policy, regulasi, instrumen dan sinergi sehingga para eksportir tidak merasa sendirian” tambahn Sri.

Dalam kesempatan itu juga Direktur Pelaksana Bidang Hubungan Kelembagaan LPEI, Chesna F Anwar menjelaskan bagi UKM yang bingung untuk melakukan ekspor produk apa. Dia meminta para UKM untuk berbicara dan diskusi dengan LPEI. Hal itu karena LPEI memiliki platform National Export Dashboard (NED).

“Platform ini memiliki berbagai ragam data seperti produk yang high demand, negara tujuan ekspor, requirement-nya seperti apa yang akan membantu proses edukasi para calon eksportir,” jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya