Produksi Gas Tambah 45 MMSCFD, On Stream Proyek Jumelai Diresmikan
- Dok. Pertamina
VIVA – PT Pertamina Hulu Mahakam bersama SKK Migas, PT Pertamina Hulu Energi (PHE) dan PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI), meresmikan on stream proyek pengembangan Lapangan Jumelai yang menjadi bagian dari Proyek Jumelai, North Sisi, North Nubi (JSN).
Melalui peresmian itu menandakan dimulainya aliran gas dari anjungan JML1 di Lapangan South Mahakam ke Lapangan SPS.
Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno, mengatakan bahwa produksi gas dari proyek tersebut diperkirakan sebesar 45 MMSCFD (juta kaki kubik per hari), dan kondensat 710 BCPD (barel kondensat per hari).
Baca juga: Ekonomi Kuartal 1 Tumbuh 5,01 Persen, DRI: Didorong Kinerja Ekspor
“Dengan produksi yang cukup besar, maka produksi dari Lapangan Jumelai menjadi salah satu penopang kebutuhan migas nasional sekaligus sebagai penggerak roda perekonomian bagi masyarakat Indonesia, khususnya di Provinsi Kalimantan Timur,” kata Julius dalam keterangan dikutip, Sabtu 22 Mei 2022.
Sementara itu, General Manager PHM Krisna menjelaskan bahwa Proyek JSN adalah bukti nyata komitmen PHM untuk terus berinovasi dan melakukan optimasi dalam memenuhi kebutuhan energi nasional.
“Hal ini tentu tidak dapat diraih tanpa dukungan penuh dari SKK Migas, PHE, dan PHI selaku induk usaha,” terangnya.
Adapun dengan proyek ini diperkirakan on stream pertama sumur JUM-102 di anjungan JML1 sebesar 20 MMSCFD. Dan akan terdapat tiga sumur yang nantinya dialirkan ke JML1.
“Dengan beroperasinya anjungan JML-1, kami perkirakan produksi gas PHM akan dapat naik ke level 530 MMSCFD sebagai produksi harian, bergerak naik dibandingkan produksi harian rata-rata PHM hingga akhir April 2022 yang sebesar 494 MMSCFD,” ujarnya.
Saat ini anjungan JML1 memiliki desain kapasitas produksi hingga 45 MMSCFD. Dengan rencana beroperasinya 3 anjungan Proyek JSN diharapkan akan mampu memproduksikan gas sebanyak 135 MMSCFD. Dan menopang produksi migas dari WK Mahakam sebesar 20 persen pada 2024.