Datangi Pasar Muntilan Magelang, Jokowi Cek Harga Minyak Goreng
- Twitter @jokowi
VIVA – Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengunjungi pasar Muntilan di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Agenda Jokowi dalam rangka mengecek harga minyak goreng curah yang dijual pedagang pasar.
“Minyak goreng (curah) ini harganya berapa?” kata Jokowi kepada pedagang dikutip dari Instagram @jokowi, pada Sabtu 21 Mei 2022.
“Satu liter Rp14.500, satu kilo Rp15.000, Pak," jawab pedagang Titin Suryani kepada Jokowi.
Terkait dengan harga minyak goreng curah yang sudah turun, Jokowi mengaku bersyukur. Sebab, dengan turunnya harga minyak goreng, mengindikasikan dampak dari pelarangan ekspor minyak goreng beberapa waktu lalu berpengaruh terhadap harga tersebut.
“Alhamdulillah. Harga minyak goreng sudah turun,” ujarnya.
Presiden Jokowi saat meninjau ketersediaan bahan kebutuhan pokok di dua pasar yang ada di Jawa Tengah.
- Instagram @jokowi
Selain itu, dalam kesempatan itu juga Jokowi menyempatkan memberi bantuan langsung kepada para penerima manfaat yang berhak. Selain itu, Jokowi beserta Ibu Negara Iriana juga menyempatkan untuk berbelanja.
“Pulang dari Pasar Muntilan, kami membawa belanjaan rempah dan sayuran, kerupuk, juga bakul anyaman bambu,” jelasnya.
Sebelumnya, Jokowi menyampaikan saat ini harga minyak goreng curah sudah turun. Menurut dia, garga minyak goreng curah sekarang berkisar antara Rp17.200 sampai Rp17.600.
Eks Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan harga turun lantaran kebijakan larangan ekspor bahan baku minyak goreng dan minyak goreng. Dia bilang sebelum larangan ekspor, harga minyak goreng curah melebihi Rp19 ribu
"Pada bulan April harga rata-rata nasional minyak goreng curah berkisar kurang lebih Rp19.800. Dan, setelah adanya pelarangan ekspor harga rata-rata nasional turun menjadi Rp 17.200 sampai Rp 17.600," kata Jokowi dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Kamis, 19 Mei 2022.
OCCRP Akui Tak Punya Bukti, Muruah Jokowi Dinilai Tetap Terjaga di Mata Dunia
Dalam situs resminya, OCCRP mengakui tidak punya bukti Jokowi terlibat dalam korupsi untuk keuntungan finansial pribadi selama jadi Presiden.
