Ekonomi Global Bergejolak, Jokowi Minta Masyarakat Beli Produk Lokal
- YouTube/sekretariat presidenan
VIVA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat makin gencar untuk membeli produk dalam negeri. Hal itu diperlukan di tengah tantangan perekonomian global yang saat ini dalam posisi bergejolak.
Jokowi mengatakan, saat ini inflasi dan harga barang tengah melambung tinggi. Kemudian juga terjadi kelangkaan energi dan pangan di seluruh dunia. Di mana pertumbuhan ekonomi global melambat turun menjadi 3,6 persen, dari yang semula diprediksi tumbuh 4,4 persen.
“Permasalahan global ini juga berdampak pada perekonomian di dalam negeri, kita harus berbenah diri membangun kekuatan nasional kita. Salah satu strategi kita adalah membelanjakan uang kita baik APBN, swasta, maupun masyarakat untuk membeli produk-produk kita sendiri, membeli produk dalam negeri,” tegas Jokowi dalam telekonferensi, Jumat, 20 Mei 2022.
Jokowi melanjutkan, pada Maret lalu juga dia menyampaikan bahwa di 2022 potensi belanja barang dan modal Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah sebesar Rp1.62 triliun. Adapun untuk belanja pemerintah pusat senilai Rp526 triliun dan belanja pemerintah daerah sebesar Rp535 triliun.
“Ini belum termasuk belanja BUMN, belanja barang dan jasa di BUMN setiap tahunnya sekitar Rp420 triliun. Dan saya sudah memerintahkan minimal 40 persen dari belanja pusat dan daerah serta belanja barang dan modal BUMN harus dialokasikan untuk membeli produk dalam negeri, terutama produk UMKM,” jelasnya.
Menurutnya dengan adanya Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, telah sejalan dengan program Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Maka dengan itu presiden mengajak masyarakat untuk mencintai produk dalam negeri.
“Untuk bangga menggunakan produk-produk dalam negeri. Produk kita bukan hanya barang, tetapi juga objek wisata,” terangnya.
Selain itu, Jokowi juga menekankan kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk meningkatkan kualitas produk agar dicintai masyarakat.
“Produk kita tidak akan dicintai tanpa kualitas produk yang semakin baik, yang semakin bagus dan semakin kompetitif di tingkat nasional dan global. Oleh karena itu peningkatan pemasaran harus diikuti dengan peningkatan kualitas produk dan kualitas pelayanan,” jelasnya.