Bayar Tol Tak Lagi Pakai E-Toll, Diganti Sistem Ini

Kartu e-Toll
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

VIVA – Pemerintah dikabarkan akan menghapus penggunaan e-toll dan digantikan dengan transaksi non tunai atau multi lane free flow (MLFF).

Jasa Marga Beri Diskon Tarif Tol 10 Persen di Arus Balik Nataru, Catat Jadwalnya

Humas Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) mengatakan, dari kabar yang beredar tersebut memanglah benar bahwa penggunaan kartu tol akan digantikan, bukannya dihapus.

“Bukan dihapus tapi pembayarannya tidak pakai kartu nantinya. Tapi masih pengembangan sistem, nanti akhir tahun ini pembayarannya pakai elektronik yang dipasang dengan infovasi MLFF,” katanya saat dihubungi VIVA, Kamis 19 Mei 2022.

Total 1,3 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek di Libur Natal 2024, Simak Datanya!

Gerbang tol e-toll

Photo :
  • ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

Dia melanjutkan, nantinya setiap mobil yang memasuki jalan tol harus memiliki alat untuk mendeteksi. Di mana seperti saat ini sudah ada melalui Bank Mandiri. “Kalau saat ini ada dari Mandiri, ada yang sudah pakai jadi nggak perlu tap,” jelasnya.

Keren! Penjual Bakso Asal Malang ini Perbaiki Jalan Desa Pakai Dana Pribadi, Warganet Senggol Pemerintah

Adapun untuk realisasi yang direncanakan pada akhir tahun ini. Dia berharap dapat terealisasi sesuai dengan rencana.

Sebelumnya, Kepala BPJT Kementerian PUPR Danang Parikesit mengatakan, Kementerian PUPR telah melakukan berbagai inovasi dan transformasi digital di jalan tol dengan konsep intelligent toll road system (ITRS). Diantaranya yaitu, konsolidasi transaksi jalan tol melalui transaksi non tunai atau multi lane free flow (MLFF)

"Mulai akhir tahun ini, kita akan memperkenalkan transaksi nirsentuh dengan menggunakan teknologi onboard unit yang terhubung dengan satelit sehingga masyarakat bisa langsung melewati gate tol tanpa perlu berhenti dulu untuk tapping e-money,” ujar Danang dari keterangan Maret lalu.

Danang mengatakan, teknologi MLFF akan diuji coba di beberapa ruas jalan tol pada tahun ini. Dan ditargetkan dapat beroperasi 100 persen pada akhir tahun 2023.

Pertumbuhan Ekonomi (ilustrasi).

Tarif PPN Jadi 12 Persen Dukung Pemerintah Jalankan Program Strategis

Pemerintah memberikan berbagai stimulus kepada masyarakat seiring dengan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11 persen ke 12 persen pada Januari 2025.

img_title
VIVA.co.id
27 Desember 2024