Kebakaran Kilang Balikpapan, Pertamina Stop Sementara Plant 5
- Dok. Pertamina
VIVA – Tim Pemadam di Kilang Balikpapan PT Kilang Pertamina Internasional telah berhasil melakukan pengendalian api yang muncul di plant 5, Unit Hydro Skimming Complex.
Saat ini kondisi sudah terkendali dan terus dilakukan proses pendinginan. Dalam kurun waktu sekitar 1 jam yakni pada pukul 11.31 WITA api telah berhasil dipadamkan, dan saat berita ini diturunkan sudah tidak tampak api maupun asap dari Plant.
Sampai saat ini, operasional Plant 5 dihentikan untuk sementara. Namun Pertamina berusaha untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar untuk masyarakat.
"Saat ini Plant 5 dihentikan operasionalnya untuk sementara. Plant ini menghasillan bahan baku gasoline, dan untuk memenuhi kebutuhan produksi bahan baku akan dilakukan pengoptimalan stok di tangki dan pengaturan produksi di kilang Balikpapan," kata Area Manager Communication, Relations & CSR Kilang Balikpapan, Ely Chandra dalam keterangannya, Senin 16 Mei 2022.Â
Menurut Ely, saat ini tim internal terus melakukan upaya pemulihan operasional Kilang Balikpapan agar segera kembali beroperasi maksimal. Untuk sementara waktu, alih suplai sedang disiapkan, berkoordinasi dengan Pertamina Group untuk memastikan tidak adanya gangguan dalam suplai BBM kepada masyarakat.
Ely mengatakan, tim penanganan di Kilang Balikpapan  saat ini tengah fokus melakukan penanganan korban. Setidaknya, terdapat 3 orang luka bakar yang merupakan pekerja Pertamina dan saat ini tengah dilakukan upaya perawatan maksimal di RS Pertamina Balikpapan.
"Dua orang korban yang terpapar panas yang merupakan pekerja dari kontraktor telah selesai perawatan di klinik dan telah kembali ke rumah masing-masing, sedangkan satu orang lagi tidak berhasil diselamatkan merupakan pekerja kontraktor," ujar Ely.
Kilang Balikpapan dan perusahaan tempat korban bekerja akan memastikan, almarhum mendapatkan penanganan terbaik terkait dengan hak-haknya seraya menyiapkan kebutuhan lain yang diperlukan.
GM Kilang Balikpapan, Wahyu Sulistyo Wibowo mengungkapkan rasa bela sungkawa yang mendalam atas berpulangnya korban. Dan memohon maaf kepada keluarga bahwa setelah upaya maksimal yang telah diberikan korban tidak dapat diselamatkan.
Musibah ini menimbulkan kepribatinan kepada Pertamina. "Namun kami akan memastikan penanganan akan dilaksanakan semaksimal mungkin kepada semua korban," ujar Wahyu.