6 Wilayah Terserang PMK pada Ternak, Kementan Siapkan Vaksin

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo.
Sumber :
  • istimewa

VIVA – Kementerian Pertanian (Kementan) menetapkan enam wilayah di Indonesia terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak. Dari enam wilayah tersebut terdiri di dua Provinsi yaitu, Aceh dan Jawa Timur.

Viral Wabah Misterius Dinga Dinga yang Bikin Penderitanya Joget-joget, Begini Gejala Awalnya

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengatakan, setelah ditemukannya wabah penyakit PMK pada hewan ternak sesaat sebelum bulan Ramadhan. Kementan bersama Pemerintah Daerah (Pemda) telah melakukan upaya intervensi ke daerah-daerah yang terjangkit wabah PMK.

“Kementerian Pertanian telah menetapkan dua daerah yang dilanda wabah penyakit PMK pada hewan. Di Aceh adalah Tamiang dan Aceh Timur, yang kedua di Jawa Timur itu Gresik, Sidoarjo, Lamongan, dan Mojokerto,” ujar Syahrul dalam telekonferensi, Rabu 11 Mei 2022.

Kementan Siapkan Brigade Pangan dan Optimasi Lahan, Jadikan Sumut Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Baca juga: PMK Serang Hewan Ternak, Mentan Berharap Ada di Level Ringan

Syahrul melanjutkan, penyebaran dari wabah PMK sangatlah cepat dengan melalui udara dan kontak langsung. Sehingga dengan itu daerah yang terjangkit harus dalam kendali yang baik agar wabah tersebut tidak menyebar ke wilayah lainnya.

Pendapatan Brigade Swasembada Pangan Bisa Lebih dari Rp 10 Juta Per Bulan, Begini Perhitungannya

“Beberapa langkah sudah kita lakukan mengatasi hal tersebut, pertama langkah darurat atau agenda SOS menghadapi itu. Kedua langkah temporer tentu kita berharap wabah ini tidak ekspansi terlalu jauh dari apa-apa yang kita sudah kendalikan, ketiga adalah agenda pemulihan,” jelasnya.

Selain itu, dalam waktu dekat ini Kementan akan menghadirkan vaksin secara singkat. Di mana dari kesepakatan yang berlangsung antara pemerintah pusat dan Pemda, vaksin yang akan digunakan merupakan vaksin nasional.

Ratusan ekor sapi milik warga yang tinggal di kawasan rawan bencana Gunung Merapi di Desa Balerante, Klaten, Jawa Tengah, diungsikan ke tempat evakuasi hewan ternak.

Photo :
  • VIVA/Fajar Sodiq

“Tetapi vaksin ini membutuhkan waktu, oleh karena itu dalam 14 hari Pak Dirjen akan kita tugaskan menghadirkan vaksin impor yang jumlahnya tidak banyak. Hanya untuk menunggu kehadiran vaksin yang ada,” ungkapnya.

Adapun sembari menunggu vaksin tersebut tersedia, Mentan mengatakan telah menurunkan tiga jenis obat untuk mengatasi wabah virus PMK untuk menekan penyebaran ke wilayah lainnya.

“Dalam waktu yang sangat singkat ini terutama pada daerah-daerah yang terjangkit wabah secara pasti maka yang dilakukan adalah menyebarkan obat-obat yang ada. Ada tiga bentuk obat yang sekarang ini sudah diturunkan untuk menunggu sampai vaksin kita bisa temukan,’ terangnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya