Kuartal I 2022 PT PP Catat Pendapatan Usaha Tumbuh 50 Persen

Direksi dan manajemen PT PP mengunjungi Proyek Menara Danareksa.
Sumber :
  • Dokumentasi PT PP.

VIVA – PT PP (Persero ) Tbk pada kuartal I 2022 membukukan pendapatan usaha sebesar Rp4,28 triliun atau tumbuh 50,79 persen secara year on year (yoy). Sedangkan pencapaian periode sama pada 2021 hanya sebesar Rp2,83 triliun.

Pendapatan Energi Mega Persada Naik 8 Persen di Kuartal III-2024

PT PP juga membukukan laba bersih yang tumbuh 13,42 persen yoy, dari sebelumnya Rp47 miliar menjadi Rp53 miliar. Untuk beban pokok pendapatan sebesar Rp3,75 triliun, sehingga perusahaan mengantongi laba kotor secara konsolidasi sebesar Rp544,47 miliar. Dengan marjin laba kotor sebesar 12,7 persen.

“Pencapaian kinerja keuangan yang berhasil dicatat oleh PT PP di awal tahun cukup positif. Dengan perolehan kinerja tersebut menandakan perusahaan mulai bangkit dan bertumbuh di masa pandemi COVID-19,” ujar Direktur Keuangan & Manajemen Risiko merangkap Corporate Secretary PTPP Agus Purbianto, Rabu 11 Mei 2022.

Mau Investasi? Pastikan Legal! Ini 3 Tips Menghindari Investasi Bodong

Baca juga: Derita Perempuan Digorok Pacar, Sempat Lapor Polisi Tak Ditanggapi

Agus mengatakan, kenaikan pendapatan usaha perusahaan ditopang oleh hampir semua sektor bisnis. Dengan mengalami pertumbuhan signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan pada kuartal I 2022.

5 Tips Investasi Emas Batangan untuk Pemula: Mulai dari Nol hingga Profit

“Dalam laporan keuangan ini tercatat sektor konstruksi tumbuh sebesar 36 persen, EPC sebesar 26 persen, dan properti sebesar 37 persen,” jelasnya.

Adapun pada kontribusi pendapatan usaha PT PP sebesar Rp4,28 triliun, berasal dari induk usaha sebesar 57 persen dan sisanya berasal dari anak usaha sejumlah 43 persen.

Pada Kuartal I tahun 2022, aset PT PP tercatat sebesar Rp56,60 triliun, dengan liabilitas mencapai Rp42,15 triliun. Sehingga ekuitas perusahaan yang tercatat pada periode ini mencapai sebesar Rp14,45 triliun.

PT PP grounbreaking Gedung IT Mandiri.

Photo :
  • Dokumentasi PT PP.

Sementara itu, hingga akhir Maret 2022 PT PP telah berhasil mencatatkan belanja modal sebesar Rp854 miliar, lebih besar 71,89 persen. Dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp497 miliar. 

Adapun belanja modal tersebut telah direalisasikan untuk membiayai anak usaha utama sebesar Rp250 miliar, anak usaha non utama Rp588 miliar, dan investasi baru sebesar Rp16,3 miliar.

“Di tahun 2022 ini, PT PP menargetkan penyerapan belanja modal sebesar Rp4,3 triliun yang direncanakan akan digunakan untuk penyertaan investasi pada anak usaha utama dan non utama. Kemudian entitas, afiliasi, investasi baru dan kebutuhan aset tetap,” ujarnya.

Menteri Investasi Rosan Roeslani (tengah), Ketum Kadin Anindya Bakrie (Kiri)

Menteri Rosan Pastikan Gerak Cepat Realisasikan Komitmen Investasi US$8,5 Miliar dari 10 Perusahaan Inggris

Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani menyatakan akan segera memfasilitasi minat-minat yang telah disampaikan.

img_title
VIVA.co.id
23 November 2024