Gaji dan THR Menipis Usai Lebaran, Ini Solusinya

Ilustrasi tunjangan hari raya atau THR.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Tak sedikit pekerja yang gajinya 'mepet UMP' dananya menipis seusai Lebaran. Kenaikan harga-harga dan kebutuhan memang cukup menguras kantong pekerja.

Utang Pemerintah November 2024 Naik Jadi Rp 8.680,13 Triliun

Perencana Keuangan Andy Nugroho mengatakan, dengan kondisi keuangan atau gaji dan THR yang menipis maka yang perlu dilakukan adalah dengan mengurangi pengeluaran atau menambah pemasukan.

“Paling tidak sampai nanti akhir bulan pas saat gajian lagi. Mengurangi pengeluaran tentunya dengan cara lebih selektif lagi dalam membelanjakan uang yang masih ada dengan membuat skala prioritas,” ujar Andy saat dihubungi VIVA, Selasa 10 Mei 2022.

Gaji Dwi Ayu Korban Penganiayaan oleh Anak Bos Toko Roti Ternyata Belum Dibayar

Bisnis Sampingan untuk Tambah Pemasukan

Andy menjelaskan, untuk pengeluaran yang sifatnya wajib di antaranya, membayar tagihan dan utang. Itu karena tagihan merupakan prioritas utama, sedangkan pengeluaran yang bersifat untuk senang-senang dan kurang penting sebaiknya ditunda.

Terpopuler: Rata-rata Gaji di Indonesia Naik sampai Upaya Wujudkan Hunian Layak dan Sejahtera

“Di sisi lain sebaiknya kita juga bisa menambah pemasukan dengan cara kerja atau bisnis sampingan,” terangnya.

Andy menyarankan, jika dalam kondisi sangat terdesak misalnya sudah tidak memiliki tabungan atau tidak mempunyai barang untuk digadaikan atau dijual. Maka disarankan untuk mencari pinjaman dana.

“Yang paling ringan klausul pengembaliannya tentu pinjam ke teman atau saudara. Namun bila tidak dapat kita bisa manfaatkan layanan seperti pakai kartu kredit atau dari fintech, jangan seperti pay later atau pinjol,” jelasnya.

Selain itu, dia mengingatkan dari utang tersebut harus dikembalikan, dan juga terdapat bunga  yang harus dibayar besarannya. Karena terdapat bunga yang tidak kecil dan tenor relatif cepat.

“Jadi agar tidak terlilit utang, pinjamlah dengan nominal yang benar-benar kita butuhkan untuk hal-hal yang urgen dan penting. Dan segera dilunasi ketika jatuh tempo atau ketika kita sudah gajian lagi,” katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya