BPS Catat Inflasi April 0,95 Persen, Dipicu Harga Migor hingga Bensin
- Dokumentasi BPS.
VIVA – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi pada April 2022 tercatat sebesar 0,95 persen. Hal itu berdasarkan pemantauan yang telah dilakukan di 90 Kota.
“Terjadi peningkatan indeks harga konsumen atau IHK dari 108,95 pada Maret 2022 menjadi 109,98 pada April 2022,” kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers, Senin 9 Mei 2022.
Margo memaparkan, tingkat inflasi tahun kalender pada April 2022 sebesar 2,15 persen. Sedangkan secara tahunan atau year on year (yoy) tingkat inflasi mencapai 3,47 persen.
Penyumbang utama inflasi pada bulan April 2022 berasal dari komoditas minyak goreng, bensin, daging ayam ras, tarif angkutan udara, serta ikan segar.
“Kalau kita lihat dari 90 kota yang dipantau oleh BPS semua kota mengalami inflasi,” ungkap Margo.
Untuk kota yang mengalami inflasi tertinggi di tanah air yaitu, Tanjung Pandan yang menyumbang sebesar 2,58 persen. Sementara kota penyumbang inflasi terendah yaitu, Gunung Sitoli sebesar 0,22 persen.
“Inflasi tertinggi ada di Tanjung Pandan kalau kita lihat penyebab inflasi tinggi di Tanjung Pandan itu bersumber dari ikan kurisi memberikan andil inflasi kepada Tanjung Pandan sebesar 0,37 persen diikuti minyak goreng sebesar 0,36 persen, kemudian ikan ekor kuning sebesar 0,20 persen,” jelasnya.