Strategi Pertamina Hulu Indonesia Kejar Target Produksi Migas 2022
- Dok. Pertamina
VIVA – PT Pertamina Hulu Indonesia atau PHI membeberkan strategi Perusahaan dalam mencapai target produksi minyak dan gas bumi (migas) yang ditetapkan pada tahun ini. PHI terus mencari temuan sumber daya migas baru di Indonesia.
VP Development & Driling PHI-Regional Kalimantan Arief Prasetyo Handoyo, menjelaskan dalam mencapai target produksi migas nasional, PHI mendorong proyek Crown Jewel of Mahakam, strategi Borderless Operation, dan proyek efisiensi biaya Optimus serta program yang memberikan hasil positif.
Selain itu, lanjut Arie, komitmen perusahaan dalam mengejar target tetap dilakukan dengan menerapkan prinsip Environment, Social & Governance (ESG) dalam mengelola operasi dan bisnis perusahaan.
Baca juga: IHSG Bergerak Terbatas, Cek Rekomendasi Saham Pilihan Hari Ini
“Alhamdulillah produksi gas PHI saat ini berada di atas target, yakni sebesar 646,88 juta standar kaki kubik gas per hari dan capaian lifting gas mencapai 601,89 juta standar kaki kubik gas per hari. Untuk produksi minyak mencapai kisaran 57.920 barel minyak per hari, dan untuk lifting minyak mencapai 56.360 barel minyak per hari,” ujar Arief kepada media, dikutip Rabu 27 April 2022.
Arief menambahkan bahwa PHI juga mengawali tahun ini dengan mendapatkan temuan di sumur Eksplorasi Manpatu 1-X di Wilayah Kerja South Mahakam lepas pantai Kalimantan Timur yang dioperasikan oleh PT Pertamina Hulu Mahakam, salah satu anak perusahaan PHI.
“Temuan sumber daya migas baru ini sesuai dengan komitmen kami dalam mendukung pencapaian target produksi 1 juta barel minyak dan 12 miliar standar kaki kubik gas per hari bagi Indonesia pada 2030,” ujarnya.
Adapun hingga Maret 2022, PHI telah berhasil menyelesaikan pemboran sumur pengembangan (eksploitasi) sebanyak 29 sumur. Sementara, capaian kegiatan Well Service tercapai sangat baik dengan mencatatkan 1.779 pekerjaan yang melebihi dari target yang ditetapkan.
Perlu diketahui PHI mengelola wilayah kerja yang berada di Subholding Upstream Pertamina Regional 3 Kalimantan yang sebagian besar merupakan lapangan-lapangan migas yang sudah mature. Untuk itu, PHI perlu menjalankan beragam proyek strategis, antara lain IOR dan EOR.
“Kegiatan IOR dan EOR ini dijalankan di Zona 8, Zona 9, dan Zona 10 melalui berbagai upaya seperti optimasi dan stimulasi, hingga water flood seperti yang dijalankan di Lapangan Handil Zona 8, dan Tanjung untuk Zona 9. Kinerja di triwulan I untuk proyek IOR dan EOR berjalan baik dengan realisasi sebesar 2,29 MBOEPD,” jelasnya.
Selain itu, Regional 3 Kalimantan memiliki proyek strategis yaitu Crown Jewel Mahakam dan revitalisasi asset eksisting. Tujuan kedua proyek ini untuk menjaga kesinambungan bisnis dan operasi serta memonetisasi cadangan WK Mahakam di Zona 8 dan WK Sanga Sanga Zona 9 melalui manajemen produksi baseline serta melaksanakan proyek-proyek pengembangan baru (Optimasi Pengembangan Lapangan-Lapangan/OPLL).
“Hingga Maret tahun ini, kinerja proyek strategis ini mampu melebihi target produksi yang telah ditetapkan. Kami akan berusaha keras mempertahankan kinerja terbaik hingga berakhirnya proyek ini pada 2024,” jelas Arief.
Sementara itu, terkait kinerja keuangan kuartal I-2022, PHI terus berusaha lebih baik untuk mengelola biaya operasi dan biaya investasi sesuai dengan target RKAP yang sudah ditetapkan.
Setiap efisiensi dan inovasi yang dilakukan seorang individu Perwira menjadi akumulasi yang luar biasa sehingga mendorong kinerja perusahaan yang unggul.
Tahun ini, periode kuartal I 2022, PHI sudah melampaui target Optimus dengan efisiensi sebesar US$7,4 juta atau sekitar Rp106 miliar. Dengan kinerja efiensiensi yang dilakukan, PHI dinobatkan sebagai The Ultimate Optimus Winner dari Subholding Upstream Pertamina.