Komut PGN: Sekian Lama Rugi, Saka Energi Kembali Cetak Laba

Rig Saka Energi Blok Pangkah Jawa Timur
Sumber :
  • VIVA.co.id/Maryadie

VIVA – Komisaris Utama PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), Arcandra Tahar, menyampaikan bahwa pada tahun 2021 Saka Energi berhasil mencatatkan laba bersih sekitar US$6 juta. Anak usaha PGN itu kembali untung setelah sekian lama mengalami kerugian.

Pemerintah Diminta Buat Regulasi yang Mudahkan Kerja PGN

"Membaiknya kinerja Saka ini tentunya juga berdampak positif terhadap PGN sebagai induknya," kata Arcandra dalam postingan di laman Instagram @arcandra.tahar, dikutip Selasa 26 April 2022.

Ia melanjutkan, hal yang membuat Saka Energi mampu meraih laba di tahun 2021 adalah perbaikan kinerja Saka Energi yang dipengaruhi oleh sejumlah faktor. Pertama, Saka Energi berhasil meningkatkan volume lifting minyak menjadi sekitar 25 ribu barel per hari selama tahun 2021.

Impor RI Oktober 2024 Naik Capai US$21,94 Miliar

"Kenaikan lifting tersebut berkat eksplorasi di beberapa sumur baru, khususnya di Blok Pangkah, yang berhasil menemukan minyak," ujar Mantan Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) itu.

Komisaris Utama PT Pertamina Gas Negara (PGN), Arcandra Tahar.

Photo :
  • Repro youtube PGN
Komitmen Bersama PGN dan BPH Migas Masifkan Pembangunan Jargas Nasional

Kedua, lanjut Arcandra, kenaikan harga minyak di sepanjang tahun 2021 lalu dinilai telah ikut mendorong pendapatan Saka Energi, hingga mengalami kenaikan yang signifikan. Pada tahun lalu, rata-rata harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) sebesar US$68,13 per barel, lebih tinggi dibandingkan harga rata-rata tahun 2020 sebesar US$52,77 per barel.

Ketiga, Arcandra menjelaskan, optimalisasi teknologi pada sumur-sumur eksplorasi dan eksploitasi berdampak tidak hanya terhadap peningkatan volume lifting minyak. "Tetapi juga pada efisiensi operasional Saka Energi," kata Arcandra.

Dia menjelaskan, bisnis hulu migas memiliki potensi yang besar jika mampu dikelola dengan mengoptimalkan teknologi dan efisien dalam proses bisnis yag dijalankan. Arcandra memastikan, komitmen itulah yang terus diwujudkan oleh Saka Energi saat ini dan ke depan.

Selain itu, membaiknya kinerja Saka Energi sesungguhnya juga bisa dilihat dari kemampuan perusahaan dalam mempercepat pelunasan sebagian obligasi yang diterbitkan tahun 2017.

"Saka Energi telah mempercepat  pelunasan utang obligasinya senilai US$220 juta pada 25 Maret 2022 lalu," ujarnya.

Fasilitas LNG yang dikelola PGN

PGN Optimalkan LNG Domestik Sambut Puncak Pemanfaatan Gas Bumi yang Diperkirakan Terjadi di 2040

PT PGN Tbk mengungkapkan, puncak pemanfaatan gas bumi di negara berkembang termasuk Indonesia, diperkirakan terjadi pada tahun 2040-an.

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024