Terkerek Pasar Keuangan Global, Rupiah Diproyeksi Terus Menguat
- ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/YU/aa
VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot menguat pada perdagangan Selasa pagi 26 April 2022, pukul 09.16 WIB. Rupiah menguat sebesar 0,16 persen ke posisi Rp14.445 per dolar AS dibandingkan pada penutupan sebelumnya senilai Rp14.453 per dolar AS.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, rupiah dipatokdi angka Rp14.452 per dolar AS.
Analis Pasar Uang, Ariston Tjendra memperkirakan, nilai tukar rupiah hari ini berpeluang rebound atau tumbuh tinggi terhadap dolar AS, setelah kemarin mendapatkan telanan cukup dalam. Hal itu dikarenakan sentimen pasar membaik pagi ini, setelah indeks saham AS ditutup menguat.
“Sebagian indeks saham Asia bergerak menguat. Rupiah sebagai aset berisiko bisa turut menguat,” ujar Ariston kepada VIVA, Selasa 26 April 2022.
Namun di sisi lain, pasar juga masih mewaspadai sentimen kenaikan suku bunga acuan AS yang agresif. Karena Bank Sentral di minggu depan 3-4 Mei, akan mengadakan rapat moneter.
“Kenaikan suku bunga AS akan mendorong pasar beralih ke dolar karena tingkat imbal hasil AS menjadi lebih menarik,” jelasnya.
Selain itu, pasar masih terus mewaspadai penyebaran dan lockdown COVID-19 di China. Di mana hal itu dapat mengganggu suplai dan permintaan, sehingga bisa melambatkan pertumbuhan ekonomi global.
Adapun Ariston memperkirakan, potensi penguatan rupiah hari ini ada di kisaran Rp14.400. Dengan resisten di kisaran Rp14.460.