Jelang Lebaran, Rute Penerbangan Jakarta-Lubuk Linggau Kembali Dibuka
- Istimewa
VIVA – Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, kembali membuka rute penerbangan Jakarta-Lubuk Linggau jelang Lebaran Idul Fitri 2022. Rute penerbangan ini sempat tidak beroperasi akibat pandemi COVID-19.Â
Budi Karya sempat menjajal penerbangan perdana setelah kembali dibuka dari Bandara Soekarno Hatta menuju Bandara Silampari, Lubuk Linggau, Sumatera Selatan, pada Jumat 22 April 2022.
Di dalam pesawat, Budi sempat berbincang dengan penumpang terkait kembali dibuka rute penerbangan Jakarta-Lubuk Linggau.
"Mereka senang sekali, setelah sempat tidak beroperasi akibat pandemi. Tentu kita mengucap syukur Alhamdulillah dengan dibukanya kembali penerbangan ini," kata Budi Karya dalam keterangannya yang dikutip pada Sabtu 23 April 2022.
Budi mengatakan, Bandara Silampari, Lubuk Linggau, menjadi penghubung dari beberapa Kabupaten di sekitarnya seperti Musi Rawas, Musi Rawas Utara, Pagar Alam, Lahat, dan Muara Enim. "Kami terus berkomitmen menjaga konektivitas antar wilayah di Indonesia," ujar Budi.
Dia menyampaikan terima kasih kepada Wali Kota Lubuk Linggau, Bupati Musi Rawas, Bupati Musi Rawas Utara, beserta DPR RI, yang mendukung dibukanya kembali penerbangan ini.
"Mari kita bersinergi bersama memajukan Sumatera Selatan," katanya.
Sementara, Wali Kota Lubuk Linggau, S.N Prana Putra Sohe, menyampaikan terima kasih kepada Kemenhub dan pihak terkait, yang telah membuka kembali penerbangan dari dan ke Lubuk Linggau.
"Diharapkan pembukaan kembali penerbangan ini dapat memudahkan pergerakan masyarakat dan dapat menggeliatkan kembali perekonomian di Lubuk Linggau dan sekitarnya," ujarnya.
Sebagai informasi, penerbangan perdana rute Jakarta-Lubuk Linggau dilayani maskapai penerbangan Batik Air rute Cengkareng-Lubuk Linggau. Sebanyak 155 penumpang dengan rute Lubuk Linggau-Cengkareng. Sebelumnya, Bandara Silampari sempat tidak beroperasi sejak tanggal 30 Oktober 2021.
Â
Libur Nataru, Bali dan Surabaya Dominasi Penerbangan Terpadat di Bandara Soetta
Pergerakan masyarakat dalam melakukan perjalanan di puncak libur natal dan tahun baru 2024-2025 terjadi selama dua gelombang
