H-10 Lebaran: Mendag Laporkan Harga Bahan Pokok Stabil, Stok Aman
- VIVA/Anisa Aulia/Tangkapan layar.
VIVA – Kementerian Perdagangan (Kemendag) melaporkan rata-rata harga nasional bahan pokok H-10 menjelang Idul Fitri. Per tanggal 21 April 2022, tercatat ketersediaan dan harga masih stabil serta terjaga dengan aman.
Kemendag melaporkan ini sebagai pantauan untuk menjaga harga barang kebutuhan pokok khususnya menjelang hari raya Idul Fitri. Dengan pemantauan dilakukan setiap harinya di 34 Provinsi tanah air.
Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi mengatakan untuk beras medium harga yang dijual masih stabil di Rp10.400 per kilogram (kg). Sedangkan beras premium sebesar Rp12.400 per kg.
“Gula pasir stabil di Rp14.700 per kg dengan stok nasional masih aman hingga pertengahan tahun,” kata Lutfi dalam telekonferensi, Jumat, 22 April 2022.
Pedagang daging sapi di Pasar Slipi Jakarta Barat
- VIVA / Andrew Tito (Jakarta)
Untuk daging sapi berada di harga jual Rp133.700 per kg atau naik tipis sebesar Rp100 dibandingkan dengan harga kemarin. Untuk daging ayam naik Rp200 dari hari kemarin menjadi Rp37.400 per kg.
Kemudian, harga telur ayam dilaporkan masih stabil di angka Rp26.300 per kg. Sementara untuk bawang merah harga jual masih stabil di Rp34.000 per kg atau masih lebih rendah 0,87 persen dibandingkan minggu sebelumnya.
“Bawang putih stabil di kisaran Rp31.000-Rp32.900 per kg tergantung daripada jenisnya. Sementara harga cabai turun tipis 0,9 persen dibandingkan dengan kemarin di kisaran Rp41.000-Rp48.200 per kg tergantung dari jenisnya,” ujar Lutfi.
Selanjutnya, harga kedelai masih stabil di Rp13.900 per kg, tepung terigu stabil di Rp11.300 per kg. Adapun untuk minyak goreng harga jual 21 April naik, baik minyak goreng kemasan sederhana maupun premium.
“Minyak goreng kemasan premium naik tipis Rp200 dari hari kemarin menjadi Rp26.500 per liter. Dan kemasan sederhana juga naik Rp100 menjadi Rp23.900 per liter,” ungkapnya.
SPBU di Sleman Diduga Manipulasi Pompa, Mendag: Kerugian Masyarakat Rp 1,4 Miliar Per Tahun
Menteri Perdagangan Budi Santoso meninjau langsung Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 44.555.08 di Jalan Kaliurang KM 10, Sleman yang diduga curang.
