Holding BUMN Industri Pertahanan Diluncurkan, Ini Harapan Erick Thohir
- istimewa
VIVA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, menyambut positif peluncuran holding BUMN industri pertahanan atau Defend ID oleh Presiden Jokowi. Erick menyebut, peluncuran Defend ID merupakan komitmen Presiden dalam membangun kemandirian pada sektor pertahanan nasional.
"Tentu kita bersyukur atas peresmian holding BUMN industri pertahanan oleh Bapak Presiden. Kita harus menindaklanjuti arahan Presiden agar Defend ID benar-benar menjadi penggerak dalam mewujudkan ketahanan pertahanan nasional," kata Erick dalam keterangan tertulis, Rabu 20 April 2022.
Erick mendorong PT Len Industri (Persero) sebagai induk holding Defend ID, agar mampu mengorganisir transformasi anggota holding industri pertahanan guna mewujudkan tata kelola perusahaan yang baik atau good corporate governance (GCG). Sekaligus, membangun keselarasan antar anggota holding di sektor keuangan, pemasaran, operasional, hingga portofolio manajemen.
Baca juga:Â Diresmikan Jokowi, Ini Rute Penerbangan Bandara Trunojoyo Madura
"Holding industri pertahanan harus mampu memperkuat ekosistem pertahanan nasional, tak hanya dengan anggota holding, melainkan juga kerja sama dengan BUMN lain dan juga TNI," ujar Erick.
Erick meminta holding industri pertahanan yang beranggotakan PT Dirgantara Indonesia, PT PAL Indonesia, PT Pindad, dan PT Dahana, mulai menyiapkan langkah strategis usai peluncurannya oleh Presiden ini.Â
Dia berharap pembentukan holding ini mampu meminimalisir terjadinya tumpang tindih fokus bisnis, dari masing-masing anggota holding tersebut.
"Sebagai induk holding, Len memiliki peran besar dalam merealisasikan integrasi dengan tiga matra TNI, baik darat, laut, maupun udara," kata Erick.
Dalam kesempatan tersebut, Erick juga melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau MoU dengan Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, tentang komitmen meningkatkan nilai TKDN hingga 50 persen.
"Komitmen TKDN ini menjadi keharusan bagi setiap anggota holding. Ini menjadi langkah konkret dalam membangun kemandirian industri pertahanan kita ke depan," ujarnya.Â