Hindari Macet, Menteri Basuki: Mudik Lewat Pansela Aja Sekalian Wisata
- VIVA/Rosikin
VIVA – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, mengajak masyarakat untuk memanfaatkan jalur Lintas Pantai Selatan (Pansela) Jawa sebagai jalur alternatif mudik tahun 2022, selain jalur Lintas Pantai Utara (Pantura) dan Lintas Tengah Pulau Jawa.
Basuki mengatakan, Presiden Joko Widodo memerintahkan agar persiapan mudik Lebaran 2022 lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya, mengingat antusiasme pemudik yang sangat tinggi setelah tidak bisa mudik selama dua tahun akibat Pandemi COVID-19.
"Salah satu persiapannya adalah Lintas Pansela ini bisa menjadi alternatif bagi para pemudik, sehingga beban lalu lintas terbagi dan tidak menumpuk di Lintas Pantura dan Lintas Tengah Jawa," kata Basuki dalam kunjungan dengan VIVA di jalur Pansela, Wonogiri beberapa waktu lalu.
Baca juga: Promosi Jalur Pansela Jawa, Menteri Basuki: Siap untuk Mudik 2022
Basuki menjelaskan, jalur Lintas Pansela yang dibangun sudah tembus dari Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten melalui Kebumen, Cilacap, Wonosari, sampai ke Pacitan Provinsi Jawa Timur dengan total panjang 1.242 km.
"Jalan Pansela dibangun dengan biaya dari APBN, Asian Development Bank (ADB) dan Islamic Development Bank (IDB) ini dimulai sejak 6 tahun lalu, kita bangun secara bertahap. Nanti di tahun 2024 akan kita teruskan hingga tersambung sampai Banyuwangi, Jawa Timur," ujarnya.
Dengan adanya tiga jalur mudik di Pulau Jawa, Basuki berharap beban lalu lintas bisa terbagi pada saat mudik. "Untuk itu saya ajak masyarakat memanfaatkan Jalan Pansela ini, dengan pemandangan yang indah yang melewati banyak tempat lokasi wisata pantai," kata Basuki.
Ruas jalan Pansela terbentang melintasi 5 provinsi di Pulau Jawa yakni Provinsi Banten dengan ruas Simpang Labuhan-Batas Provinsi Jawa Barat sepanjang 169,5 km; lalu di Provinsi Jawa Barat dengan ruas dari Batas Provinsi Banten-Sindang Barang hingga Batas Provinsi Jawa Tengah sepanjang 417,1 km.
Kemudian ada juga Jalan Lintas Pansela di Provinsi Jawa Tengah dengan ruas mulai Batas Provinsi Jawa Barat-Congot-Duwet hingga Glonggong sepanjang 212,5 km.
Selanjutnya di Provinsi DI Yogyakarta dengan ruas Karang Nongko-Legundi hingga Duwet sepanjang 120,8 km. Terakhir ruas-ruas di Provinsi Jawa Timur dengan ruas Panggul-Sendangbiru-Jarit-Puger hingga Glenmore sepanjang 627,6 km.
Penanganan Lintas Pansela Jawa dilaksanakan melalui pekerjaan pembangunan jalan baru, preservasi jalan atau kegiatan pemeliharaan, rehabilitasi, rekonstruksi jalan dan jembatan.
"Serta pelebaran jalan menuju standar, yang berkelanjutan untuk mempertahankan jalan dalam kondisi mantap," ujarnya.