Kenalkan ke Dunia, Kementan Bawa Kopi Papua Pameran di Boston AS

Koteka, kopi koteka asal Oksibil, Papua.
Sumber :
  • VIVA/Isra Berlian

VIVA – Kementerian Pertanian (Kementan) bersinergi untuk mendorong produksi kopi asal Indonesia mampu mengungguli Kopi-kopi dari berbagai negara di dunia. Upaya tersebut dilakukan dengan membawa kopi asli Papua ke pusat pameran kopi di Boston, Amerika Serikat. 

RI Ekspor Bahan Baku Baterai EV ke Pabrik Tesla Bulan Ini, Bahlil Dorong Selanjutnya Katoda

Adapun pameran tersebut diberi judul specialty coffee expo dan digelar sejak tanggal 8-10 April 2022.

Perwakilan Atase Pertanian di Kedutaan Besar Indonesia untuk Amerika Serikat, Rachmad Poetranto mengatakan bahwa antusias pengunjung terhadap kopi Papua sangat luar biasa. 

Dari Kota Pariaman, 140 Ton Komoditas Pinang Diekspor ke India

Baca juga: ASN Dilarang Mudik Lebaran Pakai Mobil Dinas dan Boleh Cuti Tahunan

Menurut dia, ribuan pungunjung tampak menikmati sajian kopi yang diberi nama wilchoff kopi, kitong kopi dan kopi mana.

Pendapatan Brigade Swasembada Pangan Bisa Lebih dari Rp 10 Juta Per Bulan, Begini Perhitungannya

"Ketiga merek kopi tersebut menjadi primadona di stand kopi milik Kementan. Bahkan ketiganya menjadi produk kopi yang paling sering dikunjungi oleh para pengunjung mancanegara. Semua orang penasaran, kenapa rasa kopi ini bisa terletak di Asia," ujar Poetranto, dalam keterangannya, dikutip Kamis 14 April 2022.

Untuk diketahui, wilchoff kopi tumbuh dari perkebunan kopi arabika di pegunungan Arfak, Papua Barat dan Dogiay, sementara kopi manna tumbuh dari dataran tinggi pegunungan Tengah Papua. Adapun untuk kitong kopi tumbuh dari dataran rendah, Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua.

"Para pelaku usaha kopi Papua ini merupakan binaan Kementan yang tergabung dalam komunitas papua muda inspiratif berdasarkan Instruksi Presiden No. 9 Tahun 2020 yang dikelola Stafsus Presiden, Billy Mambrasar," katanya.

Koteka, kopi koteka asal Oksibil, Papua.

Photo :
  • VIVA/Isra Berlian

Menurut Poetranto, program tersebut bagian dari program petani milenial yang disupervisi langsung Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo bersama dengan para Dirjen dibawahnya, dalam mendukung arahan Presiden Jokowi.

"Saat ini telah terdaftar hampir 2.000 anggota petani milenial Papua dan Papua Barat yang dibina Kementerian Pertanian," katanya.

Di lokasi, pameran ini berhasil mempertemukan para profesional, dan pebisnis serta pecinta kopi terbesar di Amerika Utara. Bahkan lebih dari 400 perusahaan kopi dan komoditas membawa serta produk-produk industri paling mutakhir dan menampilkan inovasi terdepan dalam kopi spesial.

"Kalau dihitung dari pre-order yang masuk, bersama-sama dengan merek kopi yang lain dari seluruh Indonesia, hampir 20 container lebih yang telah dipesan," ujar Mey Osok, salah satu Pendiri Komunitas Papua Muda Inspiratif yang hadir langsung di Boston, memamerkan kopi-kopi asal Papua tersebut.

Untuk itu, Mey Osok mengatakan atas nama komunitas Papua Muda Inspiratif, petani muda kopi, coklat dan komoditas lain di Papua dan Papua Barat, mengucapkan terimakasih kepada Presiden Jokowi, Menteri Pertanian, Kedutaan Besar RI Amerika, Konjen New York, serta atase pertanian.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya