Dorong Kemajuan Pasar Modal, Ini Cara yang Harus Dilakukan MDIA

MDIA.
Sumber :
  • Anisa Aulia/VIVA.

VIVA - Analis Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI), Reza Priyambada menuturkan, untuk mendorong kemajuan pasar modal di Indonesia, ANTV memerlukan cara untuk membuat harga saham MDIA meningkat, di mana itu sejalan dengan fundamental atau hal paling mendasar.

Dibuka Memerah, IHSG Diprediksi Lanjut Melemah

Untuk mencapai hal itu, Reza mengatakan harus melihat dari sisi market cap atau kapitalisasi pasar ANTV. Dengan menggunakan perhitungan indeks atau bobot tertentu.

“Saat ini kalau kita lihat dari market cap ANTV itu mungkin masih rendah. Tapi kedepannya tentu yang kita perlukan adalah bagaimana membuat harga saham dari MDIA ini sejalan dengan fundamentalnya. Artinya dari sisi masyarakat perlu mengetahui, dari sisi analis harus banyak yang mengcover,” jelas Reza di Kuningan, Jakarta, Rabu 13 April 2022.

Unilever (UNVR) Cairkan Dividen Interim Bulan Depan, Sediakan Dana Rp1,56 Triliun

Baca juga: Polisi Gerebek Gudang Penimbunan BBM Subsidi Milik Oknum TNI di Aceh

Reza melanjutkan, juga perlu dilihat dari sisi emiten yang harus lebih sering menginformasikan terkait perkembangan terkini kepada pelaku pasar, dengan utamanya kepada para investor.

Anak Usaha Grup Sinarmas Tebar Dividen Interim, Setiap Saham Dihargai Rp243

“Tapi paling tidak dengan perkembangan tersebut investor bisa terinformasikan harga sahamnya bisa mengalami kenaikan sejalan dengan kondisi fundamentalnya,” ujarnya.

Adapun untuk saham MDIA saat ini Reza menjelaskan, masih stagnan di level 50. Dengan harga yang masih rendah tersebut belum mencerminkan fundamental dari MDIA sendiri.

“Jadi kedepannya dengan usaha yang dilakukan manajemen dengan adanya rilis, site visit emiten. Itu paling tidak bisa memberikan tambahan potensi bagi pergerakan harga saham MDIA, yang masih di level 50,” imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama, Pengamat Pasar Modal Lucky Purnomo mengatakan bahwa dirinya melihat terdapat potensi dari perusahaan yang bergerak di bidang televisi. Karena pada dasarnya televisi masih memiliki ruang untuk mendapatkan sumber pemasukan, utamanya dari Fast Moving Consumer (FMCG).

Suasana listing PT Intermedia Capital Tbk (MDIA) di Bursa Efek Indonesia

Photo :
  • VIVAnews/Alfin Tofler

“Prodak FMCG itu antara lain adalah produk-produk yang mudah dijangkau, dimiliki, harganya juga terjangkau itu yang memungkinkan mereka secara terus menerus memelihara. Bagaimana hubungan promosi tersebut salah satunya melalui televisi. Dan kekuatannya tentunya adalah FTA, dan saya lihat hal itu dimiliki oleh ANTV itu sendiri,” terangnya.

Sementara itu, menanggapi dari penetapan yang telah dilakukan pemerintah untuk beralih ke digital, dalam hal tantangan. Lucky melihat terdapat melalui total addressable market (TAM). Melalui TAM menjelaskan bahwa digitalisasi dapat didistribusikan dengan baik.

“Karena perkembangan IT, masuk big data, masuk ke IOT (internet of thing) dan itu semua dalam ruang lingkup digital. Tentu nanti sebuah perusahaan yang melakukan suatu pemikiran tersebut akan mengarah kepada pendekatan yaitu TAM. Dan itu tentu lebih mudah mencapai tujuan apabila memang alamatnya sudah ada,” ujar Lucky.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

IHSG Susut ke Level Rp 7.114 Jelang Akhir Pekan, Sederet Saham Konsisten Menguat Pesat

IHSG merosot sebesar 1,19 persen atau 85,89 poin pada penutupan perdagangan pasar, Jumat 29 November 2024. Penurunan membawa indeks terkapar di level 7.114,27.

img_title
VIVA.co.id
29 November 2024