Pertamina NRE Gandeng Hyet Solar Kembangkan PV Foil di RI
- ANTARA FOTO/Widodo S Jusuf
VIVA – Pertamina Power Indonesia sebagai Subholding Power & New renewable Energy (Pertamina NRE), menandatangani kesepakatan kerja sama dengan Hyet Solar Netherlands BV (Hyet Solar). Kesepakatan itu dilakukan untuk mengembangkan manufaktur photovoltaic (PV) foil.
Penandatanganan itu disaksikan oleh Kedutaan Besar Indonesia untuk Belanda yang dihadiri secara langsung oleh Duta Besar Belanda untuk Indonesia, Mayerfas. Penandatanganan dilakukan secara virtual oleh Chief Executive Officer Pertamina NRE, Dannif Danusaputro dan Chief Executive Officer Hyet Solar, Rombout Swanborn.
“Penandatanganan MoU ini dilakukan pada momen yang tepat karena sejalan dengan Visi Indonesia 2045 dan Presidensi G20 untuk mencapai kedaulatan energi serta sustainable energy transition di Indonesia. Saya percaya Kerja sama kedua pihak ini akan berkontribusi pada upaya nasional dan global dalam mewujudkan energi yang lebih hijau," kata Mayerfas dalam keterangan tertulis, Selasa, 12 April 2022.
Dalam kerja sama itu, Hyet mengusung teknologi PV foil dengan nama Solar Powerfoil, yakni berupa film tipis yang dibuat dari lapisan sel surya berbahan silikon amorf dan mikro-kristal, dengan bentuk seperti foil setebal 0,5 mm yang dapat digulung.
Untuk kelebihan teknologi PV foil terdapat pada efisiensi dari sisi pemasangannya. Dikarenakan bisa dipasang di berbagai macam permukaan.
“Pertamina NRE adalah entitas yang terdepan dalam mengawal transisi energi Pertamina. Kita semua menuju net zero emission. Pertamina secara bertahap bertransformasi dari perusahaan mayoritas bisnisnya energi fosil menjadi perusahaan dengan emisi karbon rendah," ujar Dannif.
Danif melanjutkan, dari kerja sama strategis tersebut merupakan salah satu inisiatif Pertamina NRE untuk mengembangkan bisnis manufaktur PV. Dengan pengembangan teknologi PV foil di Indonesia, akan menjadikan potensi yang baik untuk peningkatan TKDN.
Sementara itu, untuk fase awal kerja sama, Hyet Solar akan menjalankan pilot project pengembangan Solar Powerfoil skala kecil. Jika pilot project tersebut memenuhi parameter investasi, kedua pihak akan melanjutkan dengan studi kelayakan.
Seperti diketahui, saat ini Pertamina NRE tengah agresif menjalankan proyek-proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), yang saat ini fokusnya adalah internal Pertamina. Dengan potensi mencapai 500 MW, termasuk PLTS di SPBU-SPBU Pertamina yang tersebar di seluruh wilayah nusantara. Untuk melakukan percepatan transisi energi, Pertamina NRE berkolaborasi dengan berbagai mitra strategis, baik kolaborasi teknis ataupun investasi.