Intip Rekam Jejak Anggota DK OJK Pimpinan Mahendra Siregar
- ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf
VIVA – Komisi IX DPR RI resmi menetapkan Dewan Komisioner (DK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang terbaru untuk periode 2022-2027. Setelah melaksanakan serangkaian uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) pada Kamis, 7 April 2022, ditetapkan tujuh anggota Dewan Komisioner yang baru.Â
Ketujuh Dewan Komisioner tersebut adalah Mahendra Siregar, Mirza Adityaswara, Dian Ediana Rae Dian, Inarno Djajadi, Ogi Prastomiyono Ogi, Sophia Issabella Watimena, dan Friderica Widyasari Dewi. Kabar tersebut diumumkan secara langsung oleh Ketua Komisi XI DPR RI Kahar Muzakir setelah melalui proses musyawarah dan mufakat.Â
Setelah ditetapkan sebagai Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, publik tentu penasaran dengan sosok ketujuh orang tersebut. Menariknya, mereka pernah menduduki jabatan strategis di pemerintahan Indonesia. Lantas, seperti apa rekam jejak anggota Dewan Komisioner OJK? Berikut, ulasan selengkapnya berdasarkan catatan VIVA.Â
Wakil Ketua Dewan Komisioner OJKÂ Mirza Adityaswara
Mirza memang sudah lama berkecimpung di dunia keuangan. Dengan begitu, ke depannya ia akan menduduki posisi Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK sebagai Ketua Komite Etik, yang saat ini masih ditempati oleh Nurhaida. Namanya memang dikenal sebagai seorang ekonom senior dan teknokrat di sektor keuangan.Â
Sejak tahun 1989, Mirza sudah menggeluti industri perbankan, yang mana di tahun tersebut ia memulai karier sebagai dealer di Bank Sumitomo Niaga. Lalu, tahun 2002-2005 ia menjabat sebagai Director, Head of Securities Trading & Research di Bahana Securities. Ia kemudian melanjutkan kariernya di beberapa industri jasa keuangan.Â
Mulai dari Head of Equity Research & Bank Analysis di Credit Suisse Securities Indonesia. Lalu, tahun 2008-2010 ia menduduki jabatan sebagai Managing Director, Head of Capital Market, Mandiri Sekuritas sekaligus menjadi Kepala Ekonom Bank Mandiri Group. Kemudian ia dipercaya sebagai anggota Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).Â
Kemudian tahun 2014, Mirza ditetapkan sebagai Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia pada masa kepemimpinan Gubernur BI Agus Martowardojo. Sejak tahun 2015, ia kemudian diberikan amanah tambahan menjadi anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) Ex-Officio dari BI.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Dian Ediana Rae
Dian Ediana Rae adalah seorang pria kelahiran 4 April 1960 dan merupakan seorang lulusan Doktor Bidang Hukum Ekonomi Keuangan Universitas Indonesia. Sebelum menjabat sebagai Ketua PPATK, ia mengawali kariernya di bidang keuangan di Bank Indonesia (BI). Ia kemudian menjadi Kepala Perwakilan Bank Indonesia untuk London tahun 2010-2013.Â
Kariernya dilanjutkan menjadi kepala perwakilan Bank Indonesia wilayah IV tahun 2013-2014. Dian Ediana juga menduduki jabatan sebagai Direktur Departemen Internasional Bank Indonesia sekaligus menjadi anggota the Egmont Group Committe yang merupakan organisasi internasional yang menaungi berkumpulnya semua lembaga intelijen keuangan di dunia. Terakhir, ia menjabat sebagai Co-Chair dalam Financial Intelligence Consultative Group (FIGC).
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Inarno Djajadi
Inarno merupakan Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk periode tahun 2018-2021 menggantikan Tito Sulistio. Sebelum itu, tepatnya pada tahun 1989 ia mengawali kariernya sebagai Treasury Officer di PT Bank Uppindo. Lalu dilanjutkan dengan menjadi Direktur PT Aspac Upindo Sekuritas tahun 1991-1997.Â
Berikutnya ia menjadi Direktur di PT Mitra Duta Sekuritas tahun 1997-1999. Inarno juga menjadi Direktur di PT Widari Securities tahun 1999. Selanjutnya ia menjadi Presiden Direktur PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI). Terakhir, ia menjadi Presiden Komisaris PT Maybank Kim Eng Securities tahun 2013-2014.Â
Kepala Eksekutif Pengawas IKNB Ogi Prastomiyono
Ogi memulai kariernya di Bank Ekspor Impor (Exim) sejak tahun 1986. Dia juga pernah menjabat sebagai Direktur di Bank Syariah Mandiri selama 2 tahun dan Direktur di Bank Mandiri selama 10 tahun. Kemudian tahun 2018 ia menjadi Direktur Layanan Strategis di PT Inalum yang kini menjadi anggota MIND ID.Â
Ketua Dewan Audit Sophia Issabella Watimena
Sophia pernah menjadi Head of Finance Resource Management Unit UNDP. Setelah itu, Sophia melanjutkan karirnya di sebagai Vice President Advisory & Investmen di Indonesia Infrastructure Finance. Lalu, ia juga bekerja di PT Pelabuhan Indonesia Investama sebagai Director of Operation & Finance.Â
Terakhir, dia menjajal kariernya di PT Indonesia Asahan Alumunium (Persero) sebagai Executive Director Finance selama satu tahun. Setelahnya, April sampai Oktober 2021 dia menduduki jabatan Managing Director. Kemudian November 2021 Sophia diangkat menjadi Executive Advisor to BOD.Â
Anggota yang Membidangi Edukasi dan Perlindungan Konsumen Friderica Widyasari Dewi
Perempuan yang lahir di Cepu, 28 November 1975 ini pernah berperan aktif di beberapa sinetron seperti Bulan Masih Perawan, Angling Darma, Panji, sampai Doaku Harapanku. Ia kemudian meninggalkan dunia sinetron dan melanjutkan pendidikannya.Â
Sampai pada tahun 2009, dia terpilih menjadi Direktur Pengembangan BEI. Lalu dilanjurkan sebagai Direktur KSEI 2015-2016 dan menjadi Direktur Utama KSEI. Terakhir, ia menduduki jabatan sebagai Chief Executive Officer BRI Danareksa Sekuritas.Â