Petani Karo Diajak Garap Lahan 200 Ha Program Makmur, Ini Untungnya

Ilustrasi petani - Kartu Tani untuk membeli pupuk bersubsidi.
Sumber :

VIVA – Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir memperluas penerapan Program Makmur bagi para petani. Manfaat dari program ini untuk para petani pun dapat digunakan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan.

Mentan Blacklist 4 Perusahaan Pengedar Pupuk Palsu, Rugikan PetaniRp3,23 Triliun

Staf Khusus III Arya Sinulingga, mendorong petani yang berada di Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut) untuk memanfaatkan program ini. Apalagi sekitar 75 persen warga di daerah itu merupakan seorang petani. 

“Saya sudah keliling ke 11 titik Makmur dan ternyata Karo belum masuk program Makmur," ujar arya dikutip dari keterangannya, Senin 11 April 2022.

Ketua OJK Minta Penghapusan Utang Macet Petani hingga Nelayan Segera Dijalankan

Arya mengatakan, bahwa program Makmur merupakan salah satu upaya dan solusi yang diberikan Pemerintah kepada petani Tanah Air untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatan dari usaha tani. 

Makmur menjadi solusi bagi petani lantaran program ini merupakan ekosistem yang menghubungkan petani dengan segala bentuk kebutuhan pertanian. Mulai dari project leader, pihak asuransi, lembaga keuangan, teknologi pertanian, agro input, offtaker, dan pemerintah daerah.

Pendapatan Brigade Swasembada Pangan Bisa Lebih dari Rp 10 Juta Per Bulan, Begini Perhitungannya

"Program Makmur ini bisa bantu petani Karo untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar lagi. Terbukti kita di Karawang peningkatan produktivitasnya mencapai 30 persen," kata Arya. 

Selain itu, dikatakan Arya bahwa Program Makmur mampu menjawab tantangan yang selama ini dihadapi oleh para petani. Salah satunya keluhan yang sering didapatkan para petani adalah mengenai ketersediaan pupuk. 

Arya memastikan kebutuhan pupuk petani akan lebih terjamin, apalagi pupuk yang dimanfaatkan merupakan non subsidi atau komersil. 

Program Makmur ditawarkan untuk dilaksanakan di atas lahan seluas 200 hektare untuk komoditas jagung di Kabupaten Karo, Sumut. Arya meminta kepada BUMN yang terlibat dalam program Makmur khususnya Pupuk Indonesia untuk menindaklanjuti acara sosialisasi ini.

Staf Khusus III Menteri BUMN Arya Sinulingga.

Photo :
  • istimewa.

Dia pun berharap para petani di Kabupaten Karo dapat bergabung dalam program Makmur yang telah diluncurkan Menteri BUMN Erick Thohir pada Agustus 2021. 

"Selanjutnya setelah pertemuan ini, langsung saja Pupuk Indonesia bersama dengan ID Food, BRI, Jasindo untuk follow up. Ada petani yang tadi minta untuk uji tanah dan petani yang kesulitan pendanaan. Supaya makin banyak lagi petani yang terbantu dengan program Makmur," ungkapnya. 

Hingga Maret 2022, program Makmur telah dilaksanakan di atas lahan seluas 92.884 hektare dan diikuti oleh 37.818 orang petani yang tersebar di beberapa wilayah. 

seperti Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, Belitung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Sulawesi Utara.

Ilustrasi/Petani tembakau di Jawa Timur

Asosiasi Pedagang Kelontong Tolak Rancangan Permenkes Soal Kemasan Rokok Polos

Asosiasi Pedagang Kelontong menolak rencana penyeragaman kemasan rokok tanpa identitas merek, sebagai salah satu aturan yang tertera pada Rancangan Peraturan Menteri Kese

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024