Kinerja Penjualan Eceran Naik, Ini Daftar Kelompok Barangnya

Logo Bank Indonesia.
Sumber :
  • VivaNews/ Nur Farida

VIVA – Bank Indonesia (BI) memperkirakan kinerja penjualan eceran pada Maret 2022 meningkat. Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono menjelaskan, hal ini tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Maret 2022 sebesar 204,0.

Setelah Bank Indonesia, Giliran KPK Geledah Kantor OJK soal Korupsi Dana CSR

"Atau secara bulanan tumbuh 2,0 persen secara month-to-month (mtm), lebih tinggi dibandingkan -4,5 persen (mtm) pada bulan sebelumnya," kata Erwin dalam keterangan tertulis, Senin, 11 April 2022.

Ilustrasi pedagang pakaian bekas.

Photo :
  • VIVA/Aceng Mukaram (Pontianak)
Rupiah Melemah Lagi, Misbakhun: Bukan Akibat KPK Geledah BI

Erwin merinci, peningkatan kinerja penjualan eceran itu terjadi pada sebagian besar kelompok, utamanya Kelompok Sandang, Suku Cadang dan Aksesori, Barang Budaya dan Rekreasi, serta Makanan, Minuman dan Tembakau.

"Sejalan dengan meningkatnya permintaan masyarakat saat pelonggaran PPKM, kasus Covid-19 yang melandai, serta dimulainya persiapan bulan Ramadan," ujarnya.

KPK Ralat, Kasus Korupsi CSR Bank Indonesia Ternyata Belum Ada Tersangka

Secara tahunan, penjualan eceran Maret 2022 diprakirakan tetap tumbuh, yaitu sebesar 8,6 persen secara year-on-year (yoy), atau lebih rendah dari 12,9 persen (yoy) pada Februari 2022. Kelompok yang tercatat tetap tumbuh tinggi antara lain Bahan Bakar Kendaraan Bermotor, serta Makanan, Minuman dan Tembakau.

Pada periode sebelumnya (Februari 2022), hasil Survei Penjualan Eceran (SPE) mengindikasikan kinerja penjualan eceran tetap kuat. Hal tersebut tercermin dari IPR Februari 2022 yang tercatat sebesar 200,0, atau tetap tumbuh kuat sebesar 12,9 persen (yoy). Meskipun tidak setinggi pertumbuhan pada bulan sebelumnya yang sebesar 15,2 persen (yoy).

Kelompok yang tercatat tetap tumbuh kuat antara lain Makanan, Minuman dan Tembakau, serta Bahan Bakar Kendaraan Bermotor. Secara bulanan, kinerja penjualan eceran tercatat turun -4,5 persen (mtm), dari -3,1 persen (mtm) pada bulan sebelumnya. "Penurunan terjadi pada mayoritas kelompok komoditas, terutama pada Kelompok Suku Cadang dan Aksesori, Barang Budaya dan Rekreasi, serta Bahan Bakar Kendaraan Bermotor," jaya Erwin.

Dari sisi harga, lanjut Erwin, responden memprakirakan tekanan inflasi pada Mei dan Agustus 2022 akan meningkat. Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) Mei 2022 diprakirakan mencapai 141,3, lebih tinggi dibandingkan 139,1.

"Sejalan dengan pola historis kenaikan harga saat HBKN Idul Fitri. IEH Agustus juga diprakirakan meningkat menjadi 132,4 dari 129,8," ujarnya.

Kepala KPw Bank Indonesia Lampung, Junanto Herdiawan

BI Dorong UMKM Manfaatkan Teknologi AI

Langkah ini merupakan bagian dari upaya Bank Indonesia untuk meningkatkan daya saing serta literasi digital UMKM di berbagai wilayah.

img_title
VIVA.co.id
23 Desember 2024