Bedakan Pengeluaran dari Gaji dan THR saat Ramadhan, Ini Penjelasannya

Ilustrasi bangunan masjid jelang bulan Ramadhan
Sumber :
  • pinterest

VIVA – Pada bulan puasa banyak orang beranggapan bahwa akan lebih hemat dalam mengalokasikan dananya. Dikarenakan saat Ramadhan tidak akan membeli kebutuhan seperti biasanya.

10 Cara Cerdas Menghemat Biaya Perawatan Anabul di Rumah

Namun, yang terjadi adalah sebaliknya. Saat telah memasuki bulan puasa banyak pengeluaran dana. Karena pada Ramadhan terdapat banyak kegiatan buka puasa (bukber) bersama teman dekat hingga teman kerja.

Selain itu juga, saat telah memasuki bulan suci Ramadhan pertanda akan mendekatinya hari raya Idul Fitri. Di mana saat lebaran pengeluaran justru bertambah banyak mulai dari kebutuhan pribadi, mudik, hingga yang lainnya.

Rahasia Cara Mengatur Gaji 5 Juta Rupiah: Hindari Boros, Maksimalkan Tabungan

Perencana Keuangan, Prita Ghozie memberikan masukan kepada para pekerja dalam mengelola keuangannya. Hal itu ditunjukkan agar pengalokasian dana dapat dilakukan seefisien mungkin.

ilustrasi mencatat pemasukan dan pengeluaran

Photo :
  • U-Report
BPS Sebut Standar Hidup Layak di Indonesia Rp 1,02 Juta per Bulan pada 2024

Prita mengatakan, yang harus dilakukan pertama kali adalah penting untuk membuat anggaran selama satu bulan ke depan. Dengan anggaran dibagi pada kebutuhan bulanan dan keinginan Ramadhan.

“Kedua, upayakan sahur dan berbuka puasa tetap menggunakan budget konsumsi bulanan seperti biasa. Sedangkan, hantaran atau keinginan Ramadhan lainnya dialokasikan dengan budget dari THR,” jelas Prita saat dihubungi VIVA, Jumat 8 April 2022.

Selain itu, Prita menyarankan untuk mengatur menu agar konsumsi yang disajikan sesuai kebutuhan dan porsi. Kemudian, diusahakan memisahkan dana untuk pos living, saving, dan playing.

“Bagi pengeluaran untuk 4 pekan ke dalam dompet elektronik. Dan hanya gunakan dompet elektronik itu untuk membayar,” tambahnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya