Pengetatan Moneter AS Agresif, Rupiah Melemah di Akhir Pekan

Rupiah melemah terhadap dolar AS.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/YU/aa

VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada perdagangan Jumat pagi 8 April 2022, pukul 09.14 WIB. Rupiah melemah sebesar 0,11 persen ke posisi Rp14.378 per dolar AS dibandingkan penutupan sebelumnya senilai Rp14.362 per dolar AS.

Dibayangi Tekanan, Rupiah Menguat di Level Rp 16.309 per Dolar AS

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp14.359 per dolar AS.

Analis Pasar Uang, Ariston Tjendra memperkirakan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini masih akan tertekan. Hal itu dikarenakan sentimen ekspektasi kebijakan pengetatan moneter AS yang agresif. Dengan itu maka masih akan memberikan tekanan ke rupiah hari ini.

Bursa Asia Dibuka Bervariasi, Investor Soroti Laporan Ekonomi Jepang dan China

Baca juga: IHSG Dibuka Menguat Akhir Pekan, Cermati Rekomendasi Saham Ini

“Yield obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun masih di dekat level tertinggi dalam 3 tahun di kisaran 2,6 persen. Yang mengindikasikan ekspektasi pasar meninggi terhadap kebijakan pengetatan moneter AS yang agresif,” kata Ariston kepada VIVA, Jumat 8 April 2022.

The Fed Pangkas Suku Bunga, Ekonom Ungkap Dampaknya ke Indonesia

Ariston melanjutkan, dengan ekspektasi yang tinggi itu maka akan mendorong penguatan dolar AS, terhadap mata uang lainnya.

Ilustrasi Kurs rupiah melemah terhadap dolar AS

Photo :
  • U-Report

Selain itu juga, harga minyak mentah dunia yang mulai menurun dapat membantu meredakan kekhawatiran pasar terhadap inflasi.

“Dan ini bisa menjadi sentimen positif untuk aset berisiko termasuk rupiah,” ujarnya.

Adapun potensi pelemahan rupiah terhadap dolar AS, hari ini ada pada arah Rp14.380. Dengan potensi support di kisaran Rp14.340.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya