Pacu Efisiensi, Pupuk Indonesia Bangun Pabrik Baru di Tiga Kota Ini
- Antara/Rosa Panggabean.
VIVA – PT Pupuk Indonesia (Persero) berupaya meningkatkan efisiensi produksi pupuk hingga melakukan hilirisasi produk, dengan membangun pabrik baru Pusri IIIB di Palembang serta pabrik Soda Ash di Bontang dan Gresik dalam waktu dekat.
Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha Pupuk Indonesia, Jamsaton Nababan mengatakan, pabrik-pabrik baru bertujuan untuk meningkatkan daya saing, memberikan nilai tambah, hingga dampak positif di bidang ekonomi dan sosial melalui peningkatan efisiensi produksi pupuk, efisiensi energi, hingga optimalisasi hasil samping produksi.
"Pada tahun 2022 proyek-proyek tersebut akan masuk pada tahap proses tender dan diproyeksikan akan beroperasi secara komersil pada tahun 2025 mendatang," kata Jamsaton dalam keterangan tertulis, Jumat 8 April 2022.
Baca juga: IHSG Dibuka Menguat Akhir Pekan, Cermati Rekomendasi Saham Ini
Jamsaton menambahkan, melalui pabrik Pusri IIIB, perusahaan nantinya dapat meningkatkan efisiensi produksi amoniak dan urea. Karena pabrik Pusri IIIB akan menggantikan pabrik Pusri III & IV, yang saat ini sudah berusia tua dan kurang efisien.
Pabrik Pusri IIIB akan dioperasikan oleh PT Pupuk Sriwidjadja Palembang dengan kapasitas produksi amoniak 445 ribu ton per tahun, dan pupuk Urea 907 ribu ton per tahun. Sedangkan soda ash akan menjadi pabrik pertama di lingkungan Pupuk Indonesia grup.
Soda ash sendiri merupakan produk turunan atau hilirisasi dari gas CO2 yang merupakan hasil samping dari pabrik amoniak.
Soda ash adalah bahan yang dibutuhkan industri lainnya, seperti industri kaca, aki, deterjen, dan sebagainya. Pabrik ini akan dioperasikan oleh PT Pupuk Kaltim dan PT Petrokimia Gresik, dengan kapasitas produksi masing-masing 300 ribu ton per tahun.
"Dengan demikian, pabrik Pusri IIIB akan dapat menjamin ketersediaan pupuk Urea dengan harga yang lebih kompetitif. Sedangkan soda ash diharapkan dapat memenuhi sebagian kebutuhan soda ash nasional yang saat ini sepenuhnya masih impor," ujar Jamsaton.
Pabrik baru tersebut akan menggunakan teknologi baru yang lebih ramah lingkungan sebagai upaya efisiensi energi, yang didapatkan melalui optimalisasi konsumsi energi hingga pemanfaatan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).
"Selain soda ash, Pupuk Indonesia juga melakukan hilirisasi produk petrokimia lainnya, seperti blue amoniak, green amoniak, CO2 cair, methanol, dan sebagainya," ujarnya.