Strategi Kemenhub Atasi Kemacetan Mudik Idul Fitri di Pelabuhan Merak
- Yandi D/VIVA.
VIVA – Kementerian Perhubungan bersama Polri, menyiapkan berbagai strategis lalu lintas menghadapi arus mudik dan balik dari Jabodetabek menuju Pelabuhan Merak hingga Sumatera.
Pilihan terpahit juga sudah disiapkan, yakni menutup Gerbang Tol (GT) Cikupa, Tangerang, untuk mengurangi kepadatan di jalan sekitar Pelabuhan Merak.
"Skema-skema itu kita lakukan sampai nanti ada penutupan di entrance tol sekitar Cikupa, untuk tidak bisa cepat masuk ke dermaga (Pelabuhan Merak) ini," kata Ditjen Hubdat Kemenhub, Budi Setyadi, di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Kamis, 7 April 2022.
Khusus sepeda motor dari Pelabuhan Merak maupun Bakauheni, nanti akan dikelompokkan oleh PT ASDP Indonesia Ferry. Kendaraan roda dua itu akan di masukkan ke dalam satu kapal khusus yang sudah disiapkan.
Kemudian saat puncak arus mudik, kapal dari Pelabuhan Merak hanya mengangkut kendaraan dan penumpang yang selanjutnya diturunkan di Pelabuhan Bakauheni. Hal ini dilakukan untuk mengurangi kepadatan di sekitar Pelabuhan Merak.
"Kemudian terkait operasi kapal pada saat arus mudik, operasinya adalah mengambil saja di Merak kemudian langsung mengantarkan ke Bakauheni. Tapi di Bakauheni hanya cuma turun saja, tidak mengangkut lagi penumpang atau kendaraan. Sehingga kecepatan pelayanan akan berjalan cepat," terangnya.
Kemenhub mendesak PT Astra Infra Toll Road segera menyelesaikan pembangunan jembatan Ciujung di ruas tol Tangerang-Merak, karena bisa menyebabkan kemacetan panjang dan menganggu arus lalu lintas kendaraan.Â
Pemerintah pusat memberikan maklumat ke pengelola tol, agar H-10 Idul Fitri, arus lalu lintas harus lancar dan tidak ada kendala.
"Yang sedang kita antisipasi berikutnya menyangkut masalah perbaikan jalan tol di Astra Tol, di KM 57 dan sudah disampaikan bahwa itu bisa diselesaikan. Dan mudah-mudahan apa yang disampaikan pak menteri PUPR, kalau 10 hari sebelum lebaran tidak ada lagi pekerjaan di jalan tol," jelasnya.