Lippo Cikarang Bidik Pra Penjualan Rp1,4 Triliun pada 2022
- Tangkapan layar YouTube
VIVA – Anak usaha PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) menetapkan target pra penjualan Rp1,4 triliun pada tahun 2022. Kontribusi utamanya akan berasal dari penjualan residensial dan komersial.
Tahun lalu, LPCK, berhasil membukukan pendapatan pra penjualan Rp1,23 triliun, naik 21 persen year on year (YoY) dari realisasi pada tahun 2020 yang sebesar Rp1,02 triliun. Pertumbuhan penjualan LPCK ini berimbas positif kepada kinerja LPKR sebagai induk usaha yang memegang 84 persen saham LPCK.
Manajemen LPCK menerapkan sejumlah strategi seperti meluncurkan klaster baru rumah tapak dengan harga terjangkau di Waterfront Estates. Selain itu, juga meluncurkan dan meningkatkan penjualan produk komersial untuk mendukung pertumbuhan wilayah tersebut juga menciptakan basis ekonomi baru, serta menjalankan strategi segmentasi industri.
CEO LPKR John Riady menyampaikan optimismenya terkait dengan industri properti yang dipercaya semakin cerah ke depannya, setelah menunjukkan pemulihan pada tahun 2021.
"Saya melihat dua sektor yang masih bertumbuh meski di tengah pandemi COVID-19 yaitu rumah tapak dan logistik yang bertumbuh karena terdorong industri e-commerce," ujar John dalam keterangan tertulis, Rabu 6 April 2022.
John mengatakan, di kawasan industri Lippo Cikarang, sekitar 20-30 persen pembeli mengembangkan lahan untuk kebutuhan pergudangan. Selanjutnya, pertumbuhan properti logistik juga didorong oleh kenaikan permintaan atas warehouse atau pergudangan.
"Pendapatan pra penjualan LPKR juga ditopang oleh LPCK melalui penjualan tanah industri, komersil, dan proyek rumah tapak Waterfront Estates," paparnya.