Stok Beras di Sumbar Selama Ramadhan Sampai Lebaran Aman
- ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman
VIVA – Kepala Kantor Wilayah Bulog Sumatera Barat, Tommy Despalingga mengklaim, bahwa stok beras yang ada di gudang Bulog, aman dan dapat memenuhi kebutuhan selama bulan suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah.
“Stok beras yang ada di gudang saat ini berjumlah 7 ribu ton. Selain di gudang, di beberapa wilayah di Sumatra Barat juga memasuki musim panen. Jumlah ini, cukup untuk memenuhi kebutuhan selama bulan puasa dan lebaran nanti,” kata Tommy Despalingga, Senin 4 April 2022.
Terkait dengan harga di pasaran, menurut Tommy harga beras tidak bisa disesuaikan dengan harga eceran tertinggi (HET). Meski demikian, ia memastikan harga di pasaran masih stabil.
"Harga beras ini, tidak bisa disesuaikan dengan HET. Kualitas beras di Sumbar ini, bagus. Namun soal harga masih stabil," ujarnya.
Menurut Tommy, merujuk Permendag harga eceran tertinggi beras Rp9.450 perkilogram dan Rp12.800 perkilogram untuk beras berkualitas premium.
Di Sumatra Barat sendiri, harga beras untuk perkilogram bisa mencapai Rp10 ribu lebih dan juga ada yang diatas Rp12.800 perkilogram untuk jenis premium.
“Nah, jika kemudian terjadi kenaikan harga beras, maka Bulog siap menggelar operasi pasar. Stok 7 ribu ton itu, cukup. Tapi, kita perkirakan tidak ada kenaikan harga beras. Selagi musim panen tiba, maka harga akan stabil,” kata Tommy.
Tommy menjelaskan, musim panen di Sumatra Barat berbeda-beda. Bahkan, selalu ada dari pekan ke pekan. Setiap bulan ada yang panen. Dengan bedanya musim panen, tentu saja secara otomatis membuat harga beras di pasaran stabil.