Optimalisasi Kapal Ternak, Kemenhub Genjot Kolaborasi Pihak Tekait

Fasilitas kapal pengangkut ternak, KM Camara Nusantara 1
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Agus Rahmat

VIVA – Kementerian Perhubungan meningkatkan koorlaborasi dengan Kementerian Pertanian dan BPH Migas mengoptimalkan angkutan kapal ternak guna memenuhi kebutuhan nasional. Kerja sama yang yang telah berjalan selama tujuh tahun terus berkembang melalui pemanfaatan teknologi informasi.

Warga Amankan Barang dan Ternak dari Desa Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi

Hal tersebut disampaikan dalam Focus Group Discussion (FGD) angkutan khusus ternak dengan tema 'Dukungan Penyelenggaraan Angkutan Khusus Ternak Dalam Mewujudkan Konektivitas Logistik Untuk Swasembada Daging' dengan melibatkan beberapa kementerian/lembaga terkait.

"Angkutan khusus ternak yang dilakukan oleh Pemerintah sudah berjalan hampir tujuh tahun dan sudah banyak mengalami peningkatan dan perkembangan," kata Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Kemenhub Mugen Sartoto dalam keterangan di Jakarta, dikutip Jumat, 1 April 2022.

Reputasi Whitelist Harus Dijaga, PT BKI Ajak Terus Tingkatkan Kualitas Kapal Berbendera Indonesia

Dalam kesempatan itu, berbagai pihak pun menyamakan persepsi dan kesatuan pandangan terkait kerja sama ini. Hal itu juga dilakukan bersama Pemerintah Daerah, peternak, dan operator kapal angkutan khusus ternak.

Kapal pengangkut ternak KM Camara Nusantara 1

Photo :
Menko AHY Tuntut Kemenhub Tertibkan Truk ODOL Demi Keselamatan Pengendara

"Dalam penyelenggaraan pelayaran angkutan khusus ternak yang lebih tepat sasaran serta mengoptimalkan program tol laut angkutan khusus ternak adanya inovasi-inovasi melalui pemanfaatan teknologi informasi," tambahnya.

Sebagai informasi, Program Tol Laut angkutan laut khusus ternak merupakan salah satu sub sistem dari sistem angkutan laut nasional. Yang, diselenggarakan oleh Pemerintah dikarenakan semakin meningkatnya kebutuhan pangan di dalam negeri. 

Di mana salah satunya adalah kebutuhan akan daging, maka Pemerintah menyelenggarakan angkutan khusus ternak di dalam negeri. Dengan memberikan subsidi pengoperasian angkutan khusus ternak dari dana APBN.

Angkutan khusus ternak yang dilakukan oleh Pemerintah banyak mengalami peningkatan dan perkembangan, baik dari segi trayek, jumlah muatan. Maupun kapasitasnya dari tahun 2015–2021 dengan total capaian realisasi muatan berjumlah 181.212 ekor.

"Kami mohon bantuan Kementerian Pertanian dan dinas terkait agar mengidentifikasi daerah mana saja yang berpotensi sebagai penghasil ternak untuk diusulkan sebagai daerah distributor ternak. Seharusnya sebelum kapal tiba di pelabuhan muat, ternak sudah siap diangkut sehingga kapal tidak menunggu muatan di pelabuhan," ungkapnya.

Selain itu, diharapkan adanya masukan dari berbagai pihak dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan dalam optimalisasi penyelenggaraan angkutan khusus ternak. Sehingga dapat meningkatkan perekonomian para peternak di tingkat produsen, serta meningkatkan arus distribusi ternak melalui angkutan laut dengan memperhatikan prinsip kesejahteraan ternak.

Saat ini melalui aplikasi Sitolaut semua informasi jenis layanan jasa program tol laut bisa di akses dari seluruh wilayah. Sehingga proses pengiriman dari lokasi asal sampai ke tujuan barang terutama untuk wilayah terluar, terdepan, terpencil dan perbatasan semakin cepat, efektif, dan menghilangkan disparitas harga antar daerah.

"Penerapan aplikasi Sitolaut dimaksudkan untuk monitoring kegiatan tol laut menunjukkan kesungguhan dan komitmen semua instansi baik dari sisi pengangkutan, perdagangan dan distribusi barang dan ternak dapat bersinergi untuk meningkatkan pelayanan agar berjalan cepat, terpercaya, transparan, dan terstandar, serta biaya yang minimal sehingga dapat meningkatkan konektivitas pada daerah-daerah Tertinggal, Terpencil, Terluar dan Perbatasan (3TP)," tegasnya. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya