Rupiah Bepotensi Tertekan Jelang Akhir Pekan, Ini Pemicunya

Menghitung uang kertas rupiah pecahan 100 ribu (Foto ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot menguat pada perdagangan Jumat pagi 1 April 2022, pukul 09.22 WIB. Rupiah menguat sebesar 0,03 persen ke posisi Rp14.356 per dolar AS dibandingkan pada penutupan sebelumnya senilai Rp14.363 per dolar AS.

Jatuhnya Rezim Assad Bangkitkan Ekonomi Suriah, Pasar Kuno Era Ottoman Kembali Ramai

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp14.357 per dolar AS.

Analis Pasar Uang, Ariston Tjendra memperkirakan, nilai tukar rupiah hari ini berpotensi tertekan terhadap dolar AS. Dikarenakan meningkatnya ekspektasi kenaikan suku bunga acuan AS yang agresif, setelah rilis data ekonomi AS semalam.

Presiden Prabowo Dinilai Bisa Lakukan Ini soal PPN Jadi 12 Persen pada 2025

“Data ekonomi AS yang dirilis semalam, Personal Consumption Expenditures (PCE) Price index yang merupakan data yang mengukur tingkat inflasi harga konsumen, masih menunjukkan kenaikan,” ujar Ariston kepada VIVA, Jumat 1 April 2022.

Ariston melanjutkan, dengan kenaikan itu akan meningkatkan ekspektasi pelaku pasar bahwa Bank Sentral AS, akan menaikkan suku bunga acuan AS dengan agresif tahun ini.

Respons Kejagung soal Denda Damai untuk Koruptor

Rupiah melemah terhadap dolar AS.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/YU/aa

Selain itu juga, masih berlanjutnya invasi yang dilakukan Rusia ke Ukraina akan terus meningkatkan risiko inflasi. Karena naiknya harga-harga komoditi termasuk komoditi energi dan pangan.

“Perekonomian global termasuk Indonesia bisa tertekan karena inflasi,” imbuhnya.

Adapun potensi rupiah tertekan terhadap dolar AS hari ini ada pada arah Rp14.400. Dengan potensi support di kisaran Rp14.350.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya