BI Sulsel Siapkan Rp4,4 Triliun Tunai untuk Ramadhan dan Lebaran
- ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
VIVA – Kebutuhan uang tunai selama periode Ramadhan hingga Lebaran 2022 ini, akan terpenuhi. Hal itu setelah dipastikan oleh Bank Indonesia (BI) Sulawesi Selatan.
Deputi Kepala Kantor Perwakilan (KPw) BI Sulsel Fadjar Majardi mengatakan, BI telah melakukan analisis dan memastikan kebutuhan uang tunai mencapai Rp4,4 triliun.
"Kalau uang tunai dari hasil analisis BI sekitar Rp4,4 triliun. Dan ini telah memenuhi kebutuhan di wilayah Sulsel. Kemudian ini juga untuk kebutuhan sepanjang Ramadhan hingga Lebaran tahun ini," ujar Fadjar Majardi saat dimintai konfirmasi, Selasa 29 Maret 2022.
Fadjar menjelaskan, BI telah memperkirakan bahwa kebutuhan uang tunai sepanjang Ramadhan hingga lebaran tahun ini meningkat 3,62 persen (YoY). Sehingga sesuai analisis disiapkan Rp4,4 triliun.
Jelas dia, tahun ini naik sedikit dibandingkan periode tahun lalu yang kebutuhannya hanya mencapai Rp 4,28 triliun.
Selain itu, Fadjar menyebut jika BI tahun ini mempersiapkan layanan penukaran uang dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Hal itu dilakukan, guna mencegah penularan COVID-19.
"Layanan penukaran uang tetap ada dan seperti biasa. Hanya saja kita masih situasi pandemi COVID-19 jadi protokol kesehatan tetap kita jalankan," katanya.
Seperti diketahui, Bank Indonesia (BI) memastikan kebutuhan uang tunai untuk periode Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini aman. Hal itu diungkapkan Deputi Gubernur BI Aida S Budiman saat menggelar konfersi pers di Jakarta, Kamis 17 Maret 2022 lalu.
Menurut Aida jika BI telah memperkirakan kebutuhan uang tunai sebanyak Rp175,3 triliun.
"Periode ramadan dan idul fitri diperkirakan tumbuh 13,4 persen dari realisasi tahun lalu," kata Aida.
BI memastikan ketersediaan uang di seluruh wilayah Indonesia. Untuk itu, BI telah menyiapkan langkah strategis.
Pertama, pendistribusikan dilakukan secara segera sebelum memasuki bulan Ramadan.
Kedua, BI juga menggelar program edukasi bertema Cinta, Bangga dan Paham Rupiah akan terus dilakukan. Khusus Ramadan dan Idul Fitri kali ini, akan digelar acara bertajuk Serambi Rupiah Ramadhan, Belanja Bijak dan Rawat Rupiah.
Ketiga, program kerja tahunan BI berupa ekspedisi rupiah berdaulat di daerah 3T (terdepan, terluar dan terpencil) di 18 pulau dan 16 Provinsi. Hal ini sebagai langkah supaya ketersediaan uang rupiah yang berkualitas tetap terjaga di seluruh wilayah.
"Tentunya, dalam melakukan hal tersebut tetap akan memperhatikan protokol kesehatan, termasuk nanti akan digunakan layanan kas digital dengan mengoptimalkan Apps dalam penukaran uang kas, kliring berjadwal," terang Aida.