Tingkatkan Kapasitas Produksi Aluminium, Ini Target Inalum Sampai 2024

Pabrik pengolahan aluminium Inalum.
Sumber :
  • VIVA/Raden Jihad Akbar

VIVA – Induk Holding BUMN Tambang MIND ID, PT Indonesia Asahan Aluminium menargetkan, peningkatan kapasitas produksi pabrik pengolahan aluminium yang dikelolanya naik 50 ribu ton pada 2024. Saat ini, kapasitas pabrik yang terletak di Kuala Tanjung, Sumatera Utara itu mencapai 250 ribu ton.

Inovasi untuk Dongkrak Produksi

Deputi Sekretaris Perusahaan Inalum Mahyaruddin Ende mengungkapkan, Inalum mengelola komoditas aluminium dengan diversifikasi 3 produk utama, yaitu, produk Ingot, Alloy dan Billet. Produk ini menjadi salah satu inventori strategis Grup MIND ID sekaligus andalan Inalum operating.

"Melalui anak usaha PT Indonesia Aluminium Alloy (IAA),  Perusahaan akan memproduksi billet aluminium sekunder berkapasitas cetak 50.000 ton per tahun secara bertahap, serta ke depannya berbagai produk aluminium ekstrusi sebagai produk turunan," ujar Ende di Kuala Tanjung, Sumut, 29 Maret 2022.

Jadi Tulang Punggung Hilirisasi, Simak Rincian Kinerja Keuangan Grup MIND ID di Kuartal III-2024

Kantor Inalum di Sumatera Utara.

Photo :
  • VIVA/Raden Jihad Akbar

Dia mengungkapkan, Inalum Operating merupakan satu-satunya pabrik peleburan aluminium di Indonesia. Pada tahun 2020, perusahaan tercatat memiliki pangsa pasar aluminium domestik sebesar 50 persen. Sejalan dengan pemenuhan kebutuhan aluminium domestik, Inalum Operating belum memiliki kontribusi yang signifikan untuk pemenuhan pasar aluminium global.

Pemerintah Jamin Program Makan Bergizi Gratis Serap Susu Sapi Peternak Lokal

"Inisiatif peningkatan nilai tambah dari proses pengolahan aluminium ini berperan strategis untuk mengembangkan klaster industri aluminium di Indonesia dan mendukung pemenuhan kebutuhan aluminium nasional," tegasnya. 

Lebih lanjut dia menjabarkan, sepanjang tahun 2021, Inalum Operating mencatat kinerja produksi aluminium sebesar 243 ribu ton dengan tingkat penjualan sebesar 218 ribu ton. Di tengah tahun kedua pandemi, Perusahaan tetap mengoptimalkan efektivitas operasional pabrik peleburan aluminium dengan menjaga seluruh rantai bisnis tetap berjalan. 

Mulai dari menjaga rantai pasok bahan baku hingga kinerja Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) sebagai sumber energi utama. Pencapaian kinerja produksi didukung oleh optimalnya kinerja tiga fasilitas utama pabrik peleburan aluminium yakni Pabrik Karbon, Reduksi, dan Pencetakan.

Pada tahun 2021, rata-rata operasional tungku tercatat sebanyak 458 unit dari total 510 unit atau 90 persen dari kapasitas terpasang di pabrik reduksi.

Selain pabrik peleburan, PLTA juga merupakan indikator utama pendukung kinerja operasional. Pada tahun 2021, PLTA Inalum. Operating menghasilkan total energi listrik sebesar 4.041.774 MWh dengan tingkat pemakaian sebesar 4.027.118 MWh. 

Inalum Operating juga mencatat surplus listrik yang didistribusikan kepada PT PLN (Persero) sebesar 41.447 MWh atau meningkat 10 persen dari tahun sebelumnya. 

"Penggunaan energi baru terbarukan dalam proses produksi aluminium menjadikan Inalum Operating sebagai satu-satunya pabrik peleburan yang menghasilkan emisi rendah di seluruh Grup MIND ID," ungkapnya.

Ilustrasi wilayah kerja migas yang dikelola Energi Mega Persada Tbk.

Energi Mega Persada Jajaki Akuisisi Blok Migas Baru pada 2025

PT Energi Mega Persada Tbk (EMP) mengungkapkan, pihaknya saat ini tengah melakukan penjajakan untuk mengakuisisi blok minyak dan gas (migas) baru.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024