Penumpang Ngamuk di Bandara Gara-gara Bagasi, Lion Air Mohon Maaf
- Tangkapan layar.
VIVA – Maskapai Lion Air Group akhirnya buka suara terkait viralnya video yang beredar di media sosial. Dalam video tersebut, sejumlah penumpang Lion Air mengamuk kepada petugas di bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
Amukan penumpang tersebut diketahui akibat dari bagasi yang tak kunjung datang. Menanggapi hal itu, Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro menjelaskan, keterlambatan bagasi diakibatkan dari cuaca yang buruk.
“Pesawat parkir di landas parkir (apron) Terminal 1A, proses penanganan penumpang menggunakan bus penghubung (neoplane) menuju Terminal 2D. Saat tahapan penanganan bagasi, kondisi cuaca hujan deras yang mengakibatkan tertundanya penurunan bagasi,” jelas Danang dalam keterangan tertulis, Selasa, 29 Maret 2022.
Armada pesawat Lion Air
- ANTARA Foto/Muhammad Iqbal
Danang menuturkan, pesawat Lion Air penerbangan JT-137 telah dipersiapkan dengan baik. Dengan jadwal keberangkatan pukul 14.55 WIB dan diperkirakan tiba di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta pukul 16.05 WIB.
Namun, pada penerbangan itu mengalami keterlambatan keberangkatan dikarenakan dampak dari pergerakan pesawat (rotasi) yang disebabkan faktor cuaca. Sehingga pada rotasi pesawat sebelumnya Lion Air harus menunda keberangkatan.
Kemudian, pesawat diberangkatkan kembali pukul 16.55 WIB dan sudah mendarat di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta pukul 17.45 WIB. Dikarenakan cuaca yang buruk terjadi penundaan penurunan bagasi.
“Proses penurunan bagasi dan pengantaran bagasi dimaksud ke Terminal 2D membutuhkan waktu dan dilakukan setelah kondisi cuaca membaik,” terangnya.
Atas kejadian itu, viral video amukan penumpang melalui media sosial. Danang menyampaikan permohonan maafnya kepada para penumpang.
“Lion Air menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang timbul. Lion Air telah berusaha untuk memberikan pelayanan terbaik,” ungkapnya.
MRO Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Siap Beroperasi
Peresmian fasilitas MRO tersebut mengawali milestone KSO APP-FLT untuk mendukung peningkatan pelayanan bandara dan industri aviasi.
