Menko PMK Optimis Ramadhan dan Lebaran 2022 Ekonomi Meningkat
- BPJAMSOSTEK
VIVA – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy optimis Ramadhan dan Lebaran tahun ini akan menjadi momentum untuk memacu peningkatan ekonomi, sekaligus menekan kasus COVID-19.
Adapun hal itu dikatakan Muhadjir pada Silaturahmi Virtual dan Sosialisasi Kebijakan Pelaksanaan Ibadah Bulan Suci Ramadhan, bersama para tokoh agama di kantor Kemenko PMK.
“Tentunya, jika aturan ibadah Ramadhan dan pelaksanaan mudik dipersiapkan dengan baik,” ujar Muhadjir dari keterangan, Senin 28 Maret 2022.
Baca juga: Kejagung Temukan Barang Impor yang Diklaim Produk Lokal
Muhadjir menjelaskan, hal itu sesuai dengan arahan Presiden, di mana tahun ini umat islam dapat kembali menjalankan ibadah salat Tarawih dan salat Ied berjamaah di masjid. Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dan telah diperbolehkan untuk mudik Lebaran.
Berdasarkan survei Kementerian Perhubungan, kebijakan penghapusan aturan tes antigen atau PCR dalam bepergian berpotensi terhadap peningkatan arus mudik Lebaran yang cukup tinggi hingga 55 juta pelaku perjalanan.
“Kalau ada kemudahan lain, misal ada mudik bersama, nah peluangnya mendekati 100 juta (pemudik). Maka dari itu, jika kita betul-betul menyiapkan ibadah Ramadhan dengan baik, otomatis kelambatan ekonomi kemarin akan bisa ditebus pada masa Lebaran ini,” jelasnya.
Sebab, kata Moeldoko, tokoh agama merupakan suri tauladan di tengah-tengah masyarakat.
“Tidak lain dan tidak bukan karena peran besar tokoh kiai dan tokoh agama yang secara pasif dan aktif, baik dari sisi sosialisasi prokes, testing maupun PCR dan dari sisi keterlibatan pada saat kita mengalami puncak pandemi tahun lalu. Saya pikir tidak ada negara yang sehebat Indonesia dalam menghadapi COVID-19. Dengan keterlibatan tokoh agama begitu intens,” ungkap Moeldoko.
Moeldoko berharap para tokoh agama mampu mensosialisasikan beberapa hal terkait ketentuan di saat Ramadhan kepada para jamaah, agar kasus COVID-19 dapat terus menurun.
“Kami meminta bantuan para tokoh agama agar setelah hari raya semoga tidak ada penambahan COVID-19. Dan semoga pandemi COVID-19 bisa segera berakhir menjadi endemi,” jelasnya.