BSN Gandeng Tokomutu Permudah Akses Pasar dan Sertifikasi UKM

Ilustrasi pelaku UKM.
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVA – Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu menyinggung tentang kesulitan UKM dalam proses mendapatkan sertifikasi SNI yang ruwet, mahal. Hal itu pun membuat produk UKM sulit untuk dapat masuk dalam e-katalog.

Cuan Mengalir Deras berkat Digitalisasi

Berespons hal tersebut, Badan Standarisasi Negara (BSN) menggandeng tokomutu.com. Kolaborasi dengan platform pasar digital dilakukan untuk meningkatkan akses pasar sekaligus mempermudah UKM dalam mendapatkan sertifikasi SNI.

Saat pembukaan Festival Produk UKM ber-SNI dalam peresmian platform digital tokomutu.com yang akan berlangsung selama sepekan 26-30 Maret 2022, diperkenalkan produk UKM berstandar SNI dan platform pasar digital tokomutu.com yang merupakan galeri elektronik bagi produk ber-SNI.

Wamendag Ajak Pemda Pasang Mata Awasi SNI dan Barang Impor Ilegal di Pasar Rakyat

Ilustrasi UKM.

Photo :
  • VIVAnews/Fernando Randy

“Festival ini menghadirkan produk-produk berkualitas berstandar SNI maupun internasional dari 35 UKM dari Aceh, Pekanbaru, Padang, Palembang, Bandung, Jakarta, Surabaya, Bogor, Bali, Makassar sampai Tidore," ujar Kepala BSN, Kukuh S. Achmad dikutip dari keterangannya, Minggu 27 Maret 2022.

Wamendag Tertibkan Penerapan SNI hingga ke Pasar Tradisional

Dalam kesempatan itu, jenis produk yang dipamerkan pun beragam. Mulai dari makanan seperti, bakso ikan, pempek, rendang, kopi, serbuk jahe, air minum dalam kemasan, mainan anak, sepeda, modul sepeda listrik, kain tenun dan produk kerajinan. 

"Mereka sebagai representatif dari 560 UKM ber-SNI yang telah tergabung pada tokomutu.com pada saat ini,” tambahnya.

Dia berharap, melalui festival ini kesulitan dan mahalnya sertifikasi SNI bagi UKM dapat diselesaikan. Kemudian bisa juga meningkatkan kesadaran dan kemudahan masyarakat untuk memilih produk dalam yang ber-SNI. 

"Dengan adanya tokomutu.com sebagai platform atau galeri elektronik, maka UKM semakin mudah melakukan jual dan beli produk ber-SNI,” jelas Kukuh.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Toko Mutu Indonesia, Pramudita Widhi Wasistha atau biasa disapa Didit, menyampaikan bahwa tokomutu.com dapat digunakan oleh UKM yang menghasilkan produk ber-SNI sebagai sarana promosi dan pemasaran produk tanpa dipungut biaya (gratis). 

Lebih dari itu, lanjut Didit, ke depan tokomutu.com diharapkan dapat terkoneksi dengan program pemerintah seperti Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bela Pengadaan LKPP. Serta ekosistem digital lainnya, baik nasional maupun internasional dengan memanfaatkan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) dan Kedutaan Besar RI di luar negeri.

“Acara festival ini akan diselenggarakan secara rutin dan akan diintegrasikan dengan promo di tokomutu.com sehingga bisa menarik minat masyarakat untuk membeli produk berkualitas berstandar SNI,” tambah Didit.

Festival diisi dengan beragam acara seperti kupas produk UKM ber-SNI, soft selling atau lelang produk ber-SNI, kiat pengelolaan keuangan bagi UKM dan lain sebagainya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya