Kemenko Marves Jelaskan Manfaat Klaim Luas Wilayah untuk Masa Depan RI

Pulau Tambelan, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Foto ilustrasi).
Sumber :
  • ANTARA

VIVA – Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kementerian Koordinasi Bidang Maritim dan Investasi (Kemenko Marves), Basilio Dias Araujo mengatakan, Indonesia sampai saat ini berhasil mengklaim area yurisdiksi hingga mencapai 407.966,6 Km persegi kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Wamenpar Ni Luh Soroti Online Travel Agent Asing yang Rugikan Industri Pariwisata RI

Bahkan, ia menyebut klaim Indonesia dalam upaya itu dilakukan tanpa harus mengeluarkan sepeser peluru pun.

"Dari sini saya ingin menunjukkan bahwa Indonesia punya kemampuan untuk mengklaim wilayah tanpa mengeluarkan sepeser peluru pun. Jadi, tanpa harus perang dengan negara lain, kita bisa mengklaim lebih dari 400.000 km persegi wilayah," kata Basilio dalam telekonferensi di webinar Indonesia Maritime Club, 'Kedaulatan Maritim Indonesia: Ekonomi dan Pertahanan Negara', Sabtu 26 Maret 2022.

Kemenko Marves Bubar, Airlangga Sebut Menteri Teknis Terkait Masuk Koordinasinya

Menurut dia, dengan klaim area yurisdiksi seluas itu, Indonesia di mata internasional kerap dicemooh oleh pihak-pihak lain. 

"Terkadang kita dicemooh juga, yang mengatakan bahwa wilayah apa saja bisa dikelola dan diolah tapi masih juga mau mengklaim wilayah seluas itu," kata Basilio.

Kemenko Marves Ungkap Maraknya Tren Penahanan Kapal oleh AS dan China, Ini Sebabnya

Namun, ia memastikan Kemenko Marves tetap berpegang teguh pada keyakinan bahwa mungkin Indonesia belum bisa terlalu merasakan betapa pentingnya seluruh luas wilayah itu bagi negara ini.

Tapi, dalam kurun waktu 100 atau 200 tahun ke depan, jumlah penduduk akan semakin banyak. Kondisi itu mempengaruhi daratan dan makanan yang akan semakin menipis. 

Dengan faktor itu yang membuat Indonesia coba mengklaim wilayah demi menyiapkan kebutuhan nasional di masa depan tersebut.

"Kita bisa melihat China. Di mana China itu mencoba menguasai wilayah-wilayah karena mereka telah memproyeksikan bahwa dalam beberapa tahun ke depan mungkin masyarakat mereka akan semakin banyak," kata Basilio.

"Sehingga kondisi itu pastinya juga membutuhkan tambahan pasokan makanan bagi masyarakat China di kemudian hari. Maka, mereka pun sudah siap dengan wilayah-wilayah yang mereka klaim di laut sehingga laut bisa menyediakan makanan bagi mereka," ujarnya.
 

Presiden Prabowo Subianto tiba di Indonesia.

Disambut Gibran, Prabowo Tiba di Indonesia Setelah Lawatan ke Sejumlah Negara

 Presiden RI Prabowo Subianto tiba di Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta, Minggu, 24 November, sekitar pukul 05.30 WIB.

img_title
VIVA.co.id
24 November 2024