Potensi Energi dan SDA Melimpah, Menteri ESDM: RI Terkendala Teknologi

Menteri ESDM Arifin Tasrif.
Sumber :
  • Dok. PLN

VIVA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif mengatakan, di tengah potensi sumber daya alam (SDA) luar biasa yang dimiliki Indonesia, khususnya dalam hal energi fosil dan sumber energi baru terbarukan, nyatanya masih ada kendala bagi Indonesia untuk memanfaatkan potensi tersebut.

5 Teknologi Global yang Harus Diadopsi di Indonesia

Salah satu kendala utama dalam hal pemanfaatan potensi-potensi energi tersebut diakui Arifin adalah soal kesiapan dari aspek teknologi, yang menurutnya masih belum cukup mumpuni secara keseluruhan.

"Sumber daya alam Indonesia yang luar biasa kaya, di mana kita punya energi fosil dan sumber energi baru terbarukan, memang masih dihadapi kendala bahwa kita belum punya teknologi untuk memanfaatkannya," kata Arifin dalam telekonferensi di acara 'Energy Transitions Youth Forum', Jumat 25 Maret 2022.

48 Tahun Taiwan Technical Mission di Indonesia, TETO Dorong Peningkatan Kerja Sama Sektor Pertanian

Karenanya, dalam rapat kerja hari ini yang digelar bersama Presiden Jokowi, Arifin menegaskan bahwa upaya untuk mendorong inovasi serta mengoptimalkan pemanfaatan produk-produk dalam negeri juga kembali ditekankan oleh presiden.

"Tadi pagi pak presiden baru saja membuka rapat kerja, di mana ditekankan tentang bagaimana kita harus bisa mengoptimalkan produk-produk dalam negeri," ujarnya.

Bahlil Benarkan RI Impor Nikel di Tengah Upaya Hilirisasi RI, Begini Penjelasannya

Energi terbarukan.

Photo :
  • U-Report

Arifin mengatakan, anggaran belanja untuk pusat maupun daerah dan juga BUMN itu hampir mencapai Rp1.500 triliun. Namun, 90 persen dari belanjanya masih mengandalkan komponen-komponen barang dari luar negeri.

"Masa kita beli furniture atau sendok garpu dari luar terus? Makanya tadi Presiden memberi target bahwa apabila belanja komponen barangnya 40 persen saja bisa dari dalam negeri, ini akan bisa memberikan pertumbuhan ekonomi kurang lebih 1,9 persen," kata Arifin.

Karenanya, lanjut Arifin, Presiden kembali menegaskan bahwa segala macam potensi-potensi yang ada di dalam negeri ini harus bisa dioptimalkan, supaya bisa dimanfaatkan guna mendongkrak aspek tingkat komponen dalam negeri (TKDN).

"Maka ini adalah kesempatan bagi para generasi muda untuk bisa berpartisipasi. Tidak mungkin kita bisa memanen kalau kalau kita tidak menanam dan memupuk. Untuk itulah, saat ini adalah saat bagi para generasi muda untuk bisa mendukung program menuju energi bersih, terutama untuk negara kita," kata Arifin.

"Jadi memang generasi muda ini harus melakukan kegiatan-kegiatan yang kreatif terkait inovasi-inovasi, sehingga ke depannya juga bisa memberikan kontribusi yang lebih besar bagi bangsa ini," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya